
Para ilmuwan menemukan cara untuk menumbuhkan tanaman secara efisien dalam kegelapan total
Apa ceritanya
Selama milyaran tahun, proses fotosintesis telah membantu menopang kehidupan di bumi.
Namun, fotosintesis biologis akan segera menjadi usang karena para ilmuwan telah menciptakan metode buatan yang membantu menciptakan makanan yang tidak bergantung pada sinar matahari dengan lebih efisien.
Para peneliti di University of California dan University of Delaware telah menemukan cara bagi organisme penghasil makanan untuk menggunakan asetat untuk tumbuh dalam gelap.
Konteks
Mengapa artikel ini penting?
Para ilmuwan telah mengutak-atik fotosintesis untuk waktu yang sangat lama. Pencarian mereka untuk meningkatkan fotosintesis biologis kini telah mencapai titik balik.
Proses fotosintesis buatan akan menjadi temuan utama, mengingat bagaimana hal itu akan membantu meningkatkan produksi pangan.
Kemampuan untuk menumbuhkan tanaman tanpa bantuan sinar matahari akan menjadi penting dalam perjalanan luar angkasa masa depan kita juga.
Fotosintesis
Fotosintesis memainkan peran penting dalam membuat bumi menjadi ramah
Kita semua telah belajar di kelas sains sekolah dasar tentang fotosintesis. Jika Anda tidak ingat, berikut adalah pengingat singkat.
Dalam proses fotosintesis, tanaman menyerap energi dari sinar matahari dan menggunakannya untuk membuat makanan mereka sendiri menggunakan air dan karbon dioksida.
Oksigen yang dilepaskan oleh tanaman selama proses ini sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia di bumi.
informasi
Hanya 1% energi sinar matahari yang berakhir di tumbuhan
Terlepas dari peran vitalnya dalam kelangsungan hidup, fotosintesis telah dianggap sebagai proses yang tidak efisien oleh para ilmuwan untuk waktu yang lama. Ini terutama karena hanya 1% energi dari sinar matahari yang berakhir di tanaman.
Temuan baru
Asetat diberikan ke tanaman sebagai sumber karbon alternatif
Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Food, para ilmuwan di University of California dan University of Delaware menemukan cara untuk membuat makanan tanpa sinar matahari.
Ini melibatkan proses elektrokatalitik dua langkah untuk mengubah karbon dioksida, listrik, dan air menjadi asetat.
Asetat kemudian diberikan ke tanaman sebagai sumber karbon alternatif.
Efisiensi
Metode baru ini lebih efisien daripada fotosintesis konvensional
Menurut penelitian, organisme yang berbeda, termasuk ganggang hijau dan ragi dapat tumbuh dalam gelap menggunakan keluaran elektroliser yang kaya asetat.
Para ilmuwan mengatakan bahwa produksi alga menggunakan metode ini empat kali lebih efisien daripada fotosintesis konvensional, sedangkan produksi ragi 18 kali lebih efisien.
"Kami menemukan bahwa berbagai tanaman dapat menggunakan asetat yang kami sediakan," kata para ilmuwan.
Pernyataan resmi
Fotosintesis buatan akan mengurangi dampak pertanian terhadap lingkungan
"Menggunakan pendekatan fotosintesis buatan untuk menghasilkan makanan bisa menjadi perubahan paradigma tentang bagaimana kita memberi makan orang," kata Robert Jinkerson, penulis studi tersebut.
"Dengan meningkatkan efisiensi produksi pangan, lebih sedikit lahan yang dibutuhkan, mengurangi dampak pertanian terhadap lingkungan," tambahnya.
"Teknologi ini adalah metode yang lebih efisien untuk mengubah energi matahari menjadi makanan," kata Elizabeth Hann, salah satu penulis utama.