Iklan Hasil Kreasi AI Dari Bodyarmor Melejit Karena Nuansa Seramnya
Bodyarmor, salah satu merek minuman olahraga milik Coca-Cola, telah menampilkan iklan Super Bowl yang dibuat oleh AI, menampilkan sulih suara robot dan visual yang menyeramkan. Iklan tersebut, yang diberi judul "Field of Fake", menyoroti dedikasi perusahaan dalam menyediakan "minuman penyokong hidrasi nyata" dan membandingkannya dengan konten yang dibuat oleh AI. Wakil Presiden strategi merek dari Bodyarmor, Kristen Rumble, menyampaikan bahwa video tersebut dibuat menggunakan "saluran video dan audio GenAI", yang disempurnakan dengan VFX tradisional, dan didukung oleh alat pembelajaran mesin.
Proses Produksi "Field of Fake" Dan Pesan Yang Ingin Disampaikan
Iklan tersebut menampilkan bagian-bagian tubuh yang berubah, minuman radioaktif yang melayang menyatu dengan mulut seorang atlet, dan kendi besar yang meledak di atas lautan wajah yang beriak. Suara robot menyerukan, "Elektrolit sama dengan kesuksesan di mulut," dan "Rasa buatan, dioptimalkan untuk sebuah kemenangan." Tom Gargiulo, kepala pemasaran BodyArmor, menjelaskan ide di balik iklan tersebut: "Pada akhirnya, kami berkata, 'Oke, apa kebalikan dari nsebuah kenyataan? Rekayasa. Dan apa hal pertama yang terlintas dalam pikiran ketika berbicara tentang rekayasa? Kecerdasan buatan. "
Apakah Iklan Ini Cukup Menarik Minat Publik?
Bodyarmor mengklaim menawarkan produk "nyata" kepada pelanggannya, namun telah memilih iklan yang dibuat oleh AI untuk membuktikan tujuannya. Sulih suara dan visualnya tidak hanya meresahkan tetapi juga benar-benar menyeramkan. Iklan seperti itu kemungkinan besar tidak akan menarik pelanggan. Sebaliknya, mereka malah mungkin melemahkan pemasaran produk yang dimaksud. Hal ini tentunya merupakan kesalahan perusahaan dalam upaya menghemat biaya.
AI Dalam Dunia Periklanan Dan Prospeknya Di Masa Depan
AI telah digunakan dalam periklanan sebelumnya, dengan contoh seperti iklan "Pepperoni Hug Spot" untuk jaringan pizza fiksi dan "iklan bir AI" yang menampilkan orang-orang menikmati minuman di halaman belakang. Seperti yang dilaporkan Reuters tahun lalu, raksasa periklanan sedang menjajaki perangkat lunak AI generatif untuk mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas. Dengan kemajuan pesat teknologi AI, diperkirakan akan semakin banyak perusahaan yang mengadopsi tren ini, sehingga berpotensi menghasilkan konten buatan AI yang lebih realistis di masa depan.