Google menyempurnakan Penelusuran dan Lensa yang didukung AI dengan lebih banyak fitur
Pengalaman pencarian yang diberdayakan oleh AI Google mungkin tidak memiliki awal yang terbaik. Ini telah menerima reaksi beragam sejauh ini. Tapi itu tidak akan menghentikan Google untuk memperbaikinya. Perusahaan kini telah mengumumkan sejumlah fitur baru untuk Search Generative Experience (SGE) yang berfokus pada perjalanan dan belanja. Mari kita lihat beberapa kemampuan baru yang diumumkan oleh Google.
Mengapa artikel ini penting?
Belum lama sejak Google memperkenalkan SGE. Pengalaman pencarian baru ditujukan untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh chatbot seperti ChatGPT dan Microsoft Bing AI. Google telah berulang kali mengatakan bahwa tujuan SGE adalah untuk memudahkan pencarian. Namun, beberapa pengguna tidak senang dengan pengalaman pencarian yang baru. Dengan fitur-fitur terbaru, Google berharap dapat mengubahnya.
SGE menunjukkan snapshot bertenaga AI dari mana saja
SGE dapat membantu pengguna mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang restoran, hotel, atau tempat wisata. Saat pengguna mengajukan pertanyaan mendetail tentang suatu tempat atau tujuan, mereka akan melihat snapshot bertenaga AI yang berisi informasi lengkap. Cuplikan tidak hanya berisi informasi dari web tetapi juga dari ulasan, foto, dan detail profil bisnis yang dikirimkan oleh pemilik bisnis.
Pencarian yang didukung AI menunjukkan cuplikan produk secara mendetail
Google juga ingin penggunanya berbelanja dengan lebih cerdas. Terutama dalam kasus di mana penelitian ekstensif diperlukan sebelum membeli suatu produk. Misalnya, jika seseorang ingin membeli speaker Bluetooth untuk pesta biliar, mereka dapat meminta pencarian bertenaga AI. Mereka akan mendapatkan snapshot berisi faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan bersama dengan deskripsi produk, review, rating, harga, gambar, dan rekomendasi.
Google akan menunjukkan bagaimana tampilan pakaian pada model asli
Perusahaan juga telah menambahkan alat uji coba virtual ke Penelusuran untuk digunakan di situs belanja online. Ketidakpastian tentang bagaimana penampilan pakaian secara langsung telah menjadi salah satu kelemahan utama belanja online. Dengan AI generatif, Google bertujuan untuk menyelesaikan ini. Alat uji coba virtual akan menunjukkan bagaimana pakaian akan terlihat pada beragam model kehidupan nyata.
Uji coba virtual mencakup model dengan berbagai ukuran dan warna kulit
Uji coba virtual mencakup model dengan berbagai ukuran dan warna kulit. Fitur ini hanya tersedia untuk pembeli wanita AS yang mencari atasan saat ini. Ini termasuk merek-merek seperti H&M, Everlane, Anthropologie, dan Loft.
Google Lens dapat membantu mengidentifikasi penyakit kulit
Pembaruan Google tidak terbatas pada SGE. Perusahaan juga telah meningkatkan Lens, aplikasi bertenaga AI-nya. Lens sekarang dapat membantu pengguna mengidentifikasi kondisi kulit seperti tahi lalat dan ruam. Mengunggah foto ke aplikasi akan memulai pencarian kecocokan visual. Aplikasi akan menampilkan foto yang mirip dengan yang diunggah, sehingga lebih mudah untuk mengidentifikasi penyakit kulit.
Lens juga dapat membantu pekerjaan rumah dan berbelanja
Google juga telah menambahkan filter "bantuan pekerjaan rumah" ke Lens. Seperti namanya, fitur tersebut akan membantu pengguna menyelesaikan pekerjaan rumah. Lens akan memberikan instruksi terperinci tentang cara menyelesaikan pekerjaan rumah. Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk memudahkan berbelanja. Ini dapat membantu pengguna menemukan produk yang menarik perhatian mereka atau menemukan varian berbeda dari produk yang sama.
Google menambahkan Lens ke Bard
Google Lens dapat digunakan untuk mengidentifikasi makanan dan menemukan restoran terdekat yang menyajikan hidangan tersebut. Itu juga dapat digunakan untuk menerjemahkan papan nama dan menu. Perusahaan mengumumkan akan mengintegrasikan Lens dengan Bard dalam beberapa minggu mendatang. Pengguna akan dapat menambahkan gambar ke permintaan mereka dan Lens akan bekerja di belakang layar untuk menjawab pertanyaan tersebut.