Google mengadopsi AI generatif dalam bisnis iklan: Begini caranya
Google akan melakukan serangan habis-habisan dalam perlombaan AI generatif untuk menebus awal yang lamban. Menurut sebuah laporan oleh Financial Times, perusahaan berencana untuk memperkenalkan AI ke dalam bisnis periklanannya dalam beberapa bulan mendatang. Berita itu muncul di latar belakang laporan tentang Google yang bekerja pada mesin pencari bertenaga AI yang baru.
Mengapa berita ini penting?
Google memiliki awal yang buruk dalam perlombaan AI generatif. Terlepas dari upaya perusahaan merintis bidang tersebut selama bertahun-tahun, perusahaan lengah oleh serangan OpenAI dan Microsoft. Iklan penting bagi Google. Dari situlah sebagian besar pendapatan perusahaan berasal. Memperkenalkan AI generatif ke dalam iklan adalah cara Google untuk tetap mendominasi.
AI akan menghasilkan iklan berdasarkan audiens target
Menurut Financial Times, Google menunjukkan kepada pelanggan periklanannya presentasi tentang bagaimana AI generatif akan menjadi bagian dari bisnis iklannya. Pelanggan akan dapat menyediakan konten kreatif seperti gambar, teks, dan video yang terkait dengan kampanye iklan tertentu. AI Google kemudian akan menggabungkannya untuk menghasilkan iklan berdasarkan audiens target dan proyeksi penjualan.
Alat baru ini akan menjadi bagian dari program Performa Maksimal
Program Performa Maksimal Google sudah menggunakan pembelajaran mesin untuk membuat rekomendasi strategis untuk kampanye iklan. Fitur AI yang akan datang akan melakukan lebih dari itu. Mereka akan langsung menangani konten kreatif yang digunakan dalam kampanye iklan. Alat-alat baru ini juga diharapkan menjadi bagian dari program Performa Maksimal. Perusahaan menggunakan program ini untuk memberikan ikhtisar kampanye iklan.
AI generatif dapat menampilkan kesalahan faktual ke dalam kampanye iklan
Menggunakan AI generatif dalam iklan akan mempermudah pembuatan konten kreatif. Namun, seperti yang kita ketahui, konten yang dihasilkan oleh AI dapat mengandung kekeliruan. Sistem AI berpotensi menimbulkan kesalahan faktual ke dalam kampanye iklan. Seorang individu yang akrab dengan presentasi tersbut mengungkapkan ketakutan yang sama kepada Financial Times. Untuk mengatasi masalah ini, Google akan memperkenalkan pagar pembatas.
Pagar pembatas tidak akan menjamin pengalaman yang sempurna
Pagar pembatas untuk melindungi integritas kampanye iklan memang bagus, tetapi itu tidak akan cukup. Perusahaan di seluruh dunia, termasuk Google, Microsoft, dan OpenAI, masih memikirkan cara menghadapi 'halusinasi' AI generatif. Dengan kecepatan pertumbuhan teknologi, perlu beberapa saat sebelum kami menemukan solusi yang kuat.