Gelombang Gravitasi Yang Berdenyut Di Alam Semesta Terdengar Untuk Pertama Kalinya
Untuk pertama kalinya, para astronom dapat mendengar "paduan suara" dari gelombang gravitasi yang berdenyut di alam semesta. Ini adalah bukti langsung pertama dari latar belakang gelombang gravitasi yang telah lama diteorikan oleh para ilmuwan. Gelombang gravitasi yang baru terdeteksi, atau riak dalam ruang-waktu, lebih keras dari yang diperkirakan dan dapat secara signifikan meningkatkan pemahaman kita tentang alam semesta.
Apa Itu Gelombang Gravitasi dan Apa Penyebabnya?
Gelombang gravitasi disebabkan oleh beberapa proses paling energik di alam semesta, menurut Caltech University. Gelombang gravitasi terkuat dihasilkan oleh peristiwa berskala besar seperti penggabungan lubang hitam, bintang neutron yang bertabrakan, atau ledakan supernova bintang masif di akhir masa hidupnya. Albert Einstein pertama kali berbicara tentang gelombang gravitasi pada tahun 1916 dalam teori relativitas umumnya.
Para Astronom Telah Mendengar "Dengung Nada Rendah" Dari Riak Kosmik Ini
Beberapa teori juga menyatakan latar belakang gelombang gravitasi dapat dipicu oleh peristiwa yang terjadi segera setelah Big Bang. Para ilmuwan telah mencari mereka selama bertahun-tahun tetapi mendeteksi sinyal khusus ini jauh dari mudah. Salah satu alasannya adalah sinyal-sinyal ini redup. Sekarang, pada akhirnya, setelah 15 tahun mengumpulkan data, para astronom telah menemukan "dengung nada rendah" dari riak kosmik ini.
Para Ilmuwan Menggunakan Observatorium Nanograv Untuk Penelitian Ini
Gelombang gravitasi yang baru terdeteksi diselidiki menggunakan North American Nanohertz Observatory for Gravitational Waves (NANOGrav). Studi ini melibatkan pemeriksaan yang cermat terhadap pulsar, yaitu bintang neutron yang berputar cepat yang secara teratur memancarkan pulsa radiasi elektromagnetik, mulai dari hitungan milidetik hingga detik. Pulsar sangat berguna bagi para astronom karena bertindak seperti metronom kosmik, yang memungkinkan studi tentang berbagai fenomena luar angkasa.
Gelombang Gravitasi Yang Baru Terdeteksi Adalah Yang Paling Kuat Yang Pernah Diukur
Secara catatan, gelombang gravitasi yang baru terdeteksi adalah yang paling kuat yang pernah diukur, menurut penelitian tersebut. Gelombang gravitasi ini memiliki sekitar satu juta kali energi dari satu ledakan gelombang gravitasi dari penggabungan bintang neutron atau lubang hitam tradisional. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa sinyal yang baru ditemukan kemungkinan besar dihasilkan oleh sepasang lubang hitam supermasif yang akan bertabrakan satu sama lain.
'Ini Adalah Bukti Pertama Untuk Latar Belakang Gelombang Gravitasi'
"Gelombang ini seperti paduan suara, dengan semua pasangan lubang hitam supermasif berdentang pada frekuensi yang berbeda," kata Chiara Mingarelli, seorang ilmuwan NANOGrav. "Ini adalah bukti pertama untuk latar belakang gelombang gravitasi. Kami telah membuka jendela baru tentang pengamatan di alam semesta."
'Gelombang Ini Kemungkinan Dua Kali Lebih Keras Dari Yang Saya Harapkan'
"Latar belakang gelombang gravitasi sekitar dua kali lebih keras dari yang saya harapkan," tambah Mingarelli. "Gelombang ini benar-benar melampaui atas apa yang dapat dibuat oleh model kami dari lubang hitam supermasif." Volume gelombang ini bisa jadi hasil dari keterbatasan eksperimen atau mungkin juga karena lubang hitam supermasif yang sangat besar daripada yang dipertimbangkan dalam model para peneliti.
Para Ilmuwan Berharap Untuk Lebih Memahami Asal Usul Suara Kosmik Ini
Para ilmuwan juga memperkirakan bahwa sesuatu yang lain, selain lubang hitam, menghasilkan dentuman kosmik. Pada fase selanjutnya dari penyelidikan ini, para peneliti berharap untuk lebih memahami dan menganalisis asal mula latar belakang gelombang gravitasi. Menariknya, petunjuk dari sinyal latar belakang gelombang gravitasi yang sama dilaporkan dalam makalah berdasarkan data teleskopik dari Eropa, India, Cina, dan Australia.