Elon Musk akan mengintegrasikan startup AI-nya dengan X
Elon Musk telah mengumumkan rencana untuk mengintegrasikan start-up AI miliknya, xAI, ke dalam platform media sosialnya X, yang sebelumnya bernama Twitter. Perusahaan rintisan ini bertujuan untuk mengembangkan alat AI yang dimaksudkan untuk 'membantu umat manusia dalam pencarian pemahaman dan pengetahuan.' Dia juga menyebutkan bahwa xAI juga akan tersedia sebagai aplikasi mandiri. XAI milik Musk juga bekerja sama dengan perusahaan mobil listriknya, Tesla.
Grok, model AI pertama dari xAI
Musk menyebut xAI sebagai "AI pencari kebenaran maksimum" yang menyaingi Google Bard dan ChatGPT OpenAI. xAI juga telah merilis model AI pertamanya, yang disebut Grok, yang dapat diakses oleh pelanggan X Premium+ pada hari Jumat. Grok dirancang untuk menjawab pertanyaan dengan lucu. Grok memiliki keunggulan dengan akses informasi real-time melalui platform X, kata Musk. Integrasi media sosial ini menawarkan kepada pengguna alat yang ampuh untuk mengakses informasi dan terlibat dengan teknologi AI.
Musk yakin AI adalah "kekuatan yang paling mengganggu dalam sejarah"
Musk sebelumnya telah menyatakan keprihatinannya terhadap upaya AI yang dilakukan Big Tech, terutama terkait sensor. Pada KTT Keamanan AI pertama di Inggris pekan lalu, Musk menyebut AI sebagai "kekuatan paling mengganggu dalam sejarah" dan membahas potensi redundansi pekerjaan berbayar akibat teknologi tersebut. Ketertarikan Musk pada AI lebih dari sekadar xAI. Pada tahun 2015, ia ikut mendirikan OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT tetapi mengundurkan diri dari dewan direksi pada tahun 2018.