Hasil terbaru dari misi DART NASA mengonfirmasi bahwa kita dapat membelokkan laju asteroid
Membelokkan laju asteroid di masa depan seharusnya tidak menjadi tugas yang berat, berkat misi Double Asteroid Redirection Test (DART) NASA. Pada bulan September tahun lalu, NASA menabrakkan pesawat luar angkasa DART seberat 600kg ke asteroid bernama Dimorphos, yang berukuran sebesar Koloseum di Roma. Hasil awal mengungkapkan bahwa pesawat ruang angkasa itu berhasil mengubah orbit asteroid, dan sekarang kami memiliki hasil yang lebih menjanjikan dari studi ilmiah.
Misi DART menggunakan teknik yang disebut "penabrak kinetik"
Misi DART menggunakan teknik defleksi asteroid yang dikenal sebagai "penabrak kinetik", yang dengan kata sederhana berarti menabrakan satu benda ke benda yang lain. Dalam hal ini, mereka menabrakkan pesawat ruang angkasa ke asteroid Dimorphos. Tim mengonfirmasi bahwa periode orbit Dimorphos berkurang sekitar 33 menit. NASA awalnya memiliki target 73 detik atau lebih.
DART adalah misi uji pertahanan planet pertama di dunia
Secara catatan, DART adalah misi uji pertahanan planet pertama di dunia. Mengingat perkembangan yang terakhir, telah ditunjukkan bahwa misi penabrak kinetik seperti DART dapat "efektif dalam mengubah lintasan asteroid". Keberhasilan misi ini dianggap sebagai langkah besar dalam membelokkan serangan asteroid di masa depan. Empat makalah yang diterbitkan dalam jurnal Nature, telah mengumpulkan data yang lebih banyak.
'Teknologi penabrak kinetik adalah teknik yang layak untuk mempertahankan Bumi'
Satu makalah memberikan detail signifikan tentang demonstrasi teknologi penabrak kinetik DART. Studi tersebut meliputi rekonstruksi dampak misi, garis waktu peristiwa yang mengarah ke dampak, menentukan lokasi dan sifat lokasi dampak, dan mencatat ukuran dan bentuk Dimorphos. Intinya: "Teknologi penabrak kinetik adalah teknik yang layak untuk mempertahankan Bumi jika diperlukan."
"DART telah berhasil melakukan keduanya"
Untuk menggambarkan bahwa teknologi penabrak kinetik adalah strategi yang cocok untuk pertahanan planet, DART harus melakukan dua hal: satu untuk menunjukkan bahwa asteroid dapat menjadi sasaran selama pertemuan kecepatan tinggi dan yang kedua untuk menunjukkan bahwa orbit target dapat diubah. "DART berhasil melakukan keduanya," menurut Cristina Thomas, dari Northern Arizona University.
Ejecta berdampak signifikan pada momentum asteroid
Sesuai penelitian yang dipimpin oleh Thomas, selama tabrakan antara DART dan targetnya, material yang terlepas dari asteroid — disebut Ejecta — ditemukan berkontribusi pada perubahan momentum yang signifikan pada asteroid.
Dampaknya langsung memperlambat kecepatan Dimorphos
Studi lain berfokus pada perubahan momentum yang ditransfer ke asteroid dari dampak kinetik DART, dengan mempelajari perubahan periode orbit Dimorphos. Tim menemukan bahwa dampaknya secara instan memperlambat kecepatan Dimorphos di sepanjang orbitnya sekitar 2,7 milimeter per detik. Perubahan momentum diperkuat dengan faktor 2,2 hingga 4,9, bergantung pada massa Dimorphos.