Saturnus akan kehilangan cincin ikoniknya, tetapi apa penyebabnya?
Sistem cincin Saturnus telah lama memikat para astronom, tetapi cincin ikonik itu berada dalam bahaya. Cincin Saturnus, yang dianggap bongkahan es yang sangat besar, terus jatuh ke planet ini sebagai hujan es karena gaya gravitasinya yang kuat. Seberapa cepat cincin menyusut dan berapa banyak waktu yang tersisa sebelum cincin menghilang, itu adalah sesuatu yang tidak kita ketahui secara pasti.
Cincin terdalam Saturnus terus jatuh ke atmosfer atasnya
Untuk beberapa waktu hingga sekarang, sejak 1980-an, para astronom telah mengetahui bahwa cincin terdalam Saturnus terus jatuh ke atmosfer bagian atas planet ini. Pengamatan dari misi Cassini NASA — yang menyelidiki Saturnus dan sistem cincinnya — telah mengungkap bahwa antara 400 kg hingga 2.800 kg hujan es mengalir ke planet ini setiap detik dan memanaskan atmosfer atasnya.
Para ilmuwan tidak tahu seberapa cepat cincin itu terkikis
"Kami masih berusaha mencari tahu seberapa cepat mereka terkikis," kata James O'Donoghue, yang memimpin penelitian tersebut. Penelitian saat ini menunjukkan bahwa cincin Saturnus akan ada "selama beberapa ratus juta tahun lagi". "Ini mungkin terdengar lama, tapi dalam sejarah alam semesta ini adalah kematian yang relatif cepat," kata O'Donoghue.
Cincin itu memanjang hingga 282.000 km dari Saturnus
Saturnus memiliki tujuh cincin, dinamai menurut abjad. Cincin utamanya adalah A, B, dan C. Empat cincin lainnya—D, E, F, dan G—lebih redup dan lebih baru ditemukan. Cincin-cincin itu saling berdekatan kecuali celah yang lebarnya kira-kira 4.700 kilometer, yang disebut Divisi Cassini yang memisahkan cincin A dan B. Cincin itu memanjang hingga 282.000 km dari planet ini.
Cincin Saturnus bisa berusia sekitar 100 juta tahun
Berbeda dengan teori lama, cincin belum menjadi fitur permanen Saturnus. Para ahli percaya bahwa cincin ikonik planet itu berusia sekitar 100 juta tahun. Sebagai referensi, tata surya kita diperkirakan terbentuk 4,5 miliar tahun yang lalu.
Terdiri dari apakah cincin-cincin itu?
Cincin Saturnus diyakini terdiri dari bongkahan komet, asteroid, atau bulan yang hancur, terkoyak oleh gaya gravitasi planet ini yang kuat. Cincin itu terbuat dari "miliaran bongkahan kecil es dan batu yang dilapisi bahan lain seperti debu," menurut NASA. "Partikel cincin sebagian besar berkisar dari butiran es kecil seukuran debu hingga bongkahan sebesar rumah."
Para astronom telah beralih ke teleskop Webb untuk pengamatan lebih lanjut
Sekarang, para ilmuwan telah beralih ke James Webb Space Telescope (JWST) untuk membantu menentukan usia cincin ikonik Saturnus. Teleskop Webb yang kuat akan bekerja sama dengan Observatorium Keck di Hawaii, dalam kampanye observasi jangka panjang, untuk menyelidiki planet ini.