Cara Berkomunikasi Secara Efektif Dengan Penderita Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah kondisi otak yang menyulitkan jutaan orang di seluruh dunia untuk berpikir, menangkap penalaran dan mengingat berbagai hal. Seiring perkembangan penyakit ini, pasien dari penyakit ini akan merasa lebih sulit untuk menggunakan bahasa, yang membuat mereka lebih sulit mengekspresikan pikiran, keinginan, dan perasaannya. Untungnya, ada strategi yang tersedia bagi keluarga, teman, dan pengasuh untuk digunakan saat metode komunikasi biasa tidak dapat bekerja secara efektif.
Hindari Lingkungan Yang Berisik
Saat berkomunikasi dengan penderita Alzheimer, yang terbaik adalah melakukan percakapan satu lawan satu di lingkungan yang tenang dan sunyi. Untuk individu dengan tingkat Alzheimer yang lebih lanjut, sangat disarankan untuk menggunakan kata dan kalimat yang sederhana. Jika mereka mengajukan pertanyaan yang sama berulang kali, Anda dapat mencoba menjelaskannya dengan cara yang sedikit berbeda-beda untuk membantu mereka memahami jawabannya.
Jangan Berdebat, Mengkritik Atau Mengoreksi Mereka
Ketika seseorang dengan penyakit Alzheimer yang semakin akut, mereka dapat menciptakan realitas versi mereka sendiri. Saat berinteraksi dengan mereka, penting untuk mendengarkan dan berusaha memahami poin-poin utama yang ingin mereka sampaikan. Namun, hindari berdebat, mengkritik, atau mengoreksi kesalahan yang mereka buat dalam semua ucapan mereka. Lebih baik fokuslah untuk mempertahankan lingkungan yang positif dan mendukung serta menghargai sudut pandang mereka.
Gunakan Bahasa Tubuh
Saat berkomunikasi dengan seseorang yang menderita Alzheimer, gerak tubuh, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh memainkan peran penting. Isyarat non-verbal ini menjadi semakin penting untuk berkomunikasi dengan mereka. Mempertahankan kontak mata dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam menyampaikan pesan Anda secara efektif. Dengan menggunakan bahasa tubuh Anda dengan cara yang benar, Anda dapat memudahkan mereka memahami Anda dan merasa lebih terhubung.
Gunakan Semua Indera
Ketika kata-kata tidak lagi menyampaikan arti yang sama bagi penderita Alzheimer, sentuhan bisa menjadi cara ampuh untuk mengungkapkan kasih sayang. Manfaatkan semua indera seperti penglihatan, suara, dan sentuhan dengan pergi keluar bersama di hari yang indah, menikmati pemandangan, dan merasakan hangatnya sinar matahari. Pendekatan multisensori ini dapat membantu menciptakan hubungan yang bermakna di luar kata-kata.
Dekati Mereka Dari Depan
Saat berhadapan dengan seseorang yang menderita Alzheimer, ingatlah bahwa mereka mungkin lupa wajah dan nama kerabatnya seiring berjalannya waktu. Untuk membantu mereka merasa lebih nyaman, jujurlah tentang siapa Anda. Penglihatan mereka juga berubah, dan mereka secara bertahap kehilangan penglihatan periferalnya. Oleh karena itu, selalu dekati mereka dari depan. Mendekati dari sisi samping atau belakang dapat mengejutkan mereka.