Teleskop TESS NASA menemukan planet seukuran Bumi yang layak huni
Para astronom, dengan bantuan Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA, telah menemukan sebuah planet ekstrasurya, yang disebut TOI 700 e, berukuran 95% Bumi dan kemungkinan besar berbatu seperti planet kita. Yang menarik adalah bahwa planet ekstrasurya yang mirip Bumi ini mengorbit bintang induknya (TOI 700) dalam zona layak huni, pada jarak yang memungkinkannya menahan air dalam bentuk cair.
Mengapa artikel ini penting?
Misi TESS diluncurkan pada April 2018. Sejak saat itu, satelit survei langit ini telah mengidentifikasi sekitar 6.000 kandidat planet ekstrasurya yang mana lebih dari 200 telah dikonfirmasi. Dalam sistem planet asing tempat TOI 700 e ditemukan, para ilmuwan sebelumnya telah menemukan tiga planet lain - TOI 700 b, TOI 700 c, dan TOI 700 d.
Bintang induk terletak kira-kira 100 tahun cahaya dari Bumi
TOI 700 e adalah dunia kedua seukuran Bumi yang ditemukan di sistem planet yang tidak diketahui. Yang pertama adalah TOI 700 d, yang juga terletak di zona layak huni yang sama di sekitar bintang tersebut. TOI 700, bintang induk sistem planet ini, terletak 100 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi selatan Dorado. Bintang ini kira-kira 40% dari massa dan ukuran Matahari.
Bagaimana TESS menemukan planet ekstrasurya yang mirip Bumi?
TESS mengamati langit dalam porsi, yang disebut sektor, selama kira-kira 27 hari sekaligus. Satelit ini melacak perubahan kecerahan bintang induk yang disebabkan oleh planet yang melintas di depannya, di sepanjang garis pandang kita. Peristiwa itu disebut transit. Berdasarkan perubahan cahaya bintang, para astronom dapat menentukan faktor-faktor seperti ukuran planet dan waktu orbitnya.
TOI 700 b adalah planet terdalam dari sistem ini
Planet ekstrasurya TOI 700 e yang baru ditemukan berukuran sekitar 10% lebih kecil dari TOI 700 d. TOI 700 b, planet terdalam dari sistem ini, kira-kira berukuran 90% Bumi dan membutuhkan waktu 10 hari untuk menyelesaikan satu orbit. TOI 700 c lebih dari 2,5 kali lebih besar dari planet kita dan menyelesaikan orbit setiap 16 hari sedangkan planet d memiliki orbit 37 hari.
TOI 700 e menyelesaikan satu orbit dalam 28 hari
TOI 700 e membutuhkan waktu 28 hari untuk mengorbit bintangnya, menempatkannya di antara planet c dan d, di zona layak huni. Diprediksi bahwa planet-planet ini terkunci secara pasang surut, yang berarti mereka berputar hanya sekali per orbit sedemikian rupa sehingga satu sisi selalu menghadap bintangnya, seperti halnya satu sisi Bulan selalu mengarah ke Bumi.
Studi lanjutan sedang dilakukan oleh observatorium berbasis darat
Para ilmuwan menjelaskan bahwa "zona layak huni" ini adalah tempat air permukaan cair mungkin pernah ada di beberapa titik dalam sejarah planet ini. Menemukan planet serupa seukuran Bumi di wilayah ini akan membantu kita lebih memahami sejarah tata surya. Investigasi lanjutan dari sistem ini sedang dilakukan oleh observatorium berbasis luar angkasa dan darat yang mungkin menghasilkan wawasan lebih jauh tentang sistem planet langka ini.