Asteroid seukuran jembatan akan mendekati Bumi hari ini, NASA memberi peringatkan
Asteroid seukuran jembatan besar, yang dijuluki VB 1993, akan mendekati Bumi hari ini (21 Februari). Menurut NASA, batu luar angkasa berukuran 1.500 kaki itu sudah dalam perjalanan ke Bumi. Sistem planet dari badan antariksa tersebut sedang melacak asteroid dengan cermat. Untungnya, diperkirakan tidak akan menimbulkan kerusakan. Berikut ulasan selengkapnya.
Asteroid VB 1993 termasuk dalam kelompok asteroid Apollo
Asteroid VB 1993 ditemukan pada 6 November 1993 oleh McNaught, R.H. di Siding Spring, Australia. Asteroid ini melakukan pergerakan menuju jarak terdekat ke Bumi pada jarak 6,5 juta kilometer. Asteroid tersebut masuk dalam kelompok asteroid Apollo, juga dikenal sebagai asteroid penyeberangan, yang melintasi orbit Bumi. Apollo adalah salah satu dari tiga kelompok asteroid dekat Bumi.
Asteroid lain bernama 2023 DF juga akan melintasi planet kita hari ini
Asteroid 2023 DF juga akan mendekati Bumi hari ini. Asteroid itu akan mendekat dengan jarak 1,6 juta kilometer. Perlu dicatat bahwa tidak ada asteroid yang diketahui berukuran lebih dari 140 meter yang memiliki peluang untuk menabrak Bumi selama 100 tahun ke depan, Karena sekitar 40% dari asteroid tersebut telah ditemukan hingga saat ini.
DART adalah demonstrasi teknologi pertahanan planet pertama di dunia
Berbicara tentang misi DART (Double Asteroid Redirection Test), itu adalah demonstrasi teknologi pertahanan planet pertama di dunia. Pesawat ruang angkasa DART menabrak targetnya, yaitu asteroid sepanjang 520 kaki yang disebut Dimorphos, dan berhasil mengubah jalurnya. Periode orbit yang diambil Dimorphos untuk mengorbit asteroid induknya-Didymos dipersingkat 32 menit, dari 11 jam 55 menit menjadi 11 jam 23 menit.
NEO yang tidak dikenal telah menyebabkan bencana sebelumnya
Namun, NEO (Near-Earth Objects) yang tidak diketahui telah menyebabkan bencana di masa lalu. Pada 2013, asteroid seukuran rumah ini meledak hanya 22 kilometer di atas tanah di Chelyabinsk, Rusia, melukai lebih dari 1.600 orang. Dampak ledakan tersebut menghasilkan energi setara dengan sekitar 440.000 ton trinitrotoluene (TNT).