Waktu Terbaik dan yang Tidak Disarankan untuk Mengunjungi Jaipur
Apa ceritanya
Jaipur, ibu kota Rajasthan di India, dikenal sebagai "Kota Merah Muda" karena bangunan-bangunannya yang berwarna merah muda.
Kota ini menawarkan kekayaan budaya dan sejarah dengan istana megah, benteng kuno, dan pasar tradisional.
Jaipur adalah bagian dari Segitiga Emas India bersama Delhi dan Agra.
Namun, waktu kunjungan sangat mempengaruhi pengalaman Anda di sini.
Mari kita simak kapan waktu terbaik dan yang tidak disarankan untuk mengunjungi Jaipur.
Rekomendasi 1
Musim Dingin: Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Musim dingin dari bulan November hingga Februari adalah waktu terbaik untuk mengunjungi Jaipur.
Suhu yang sejuk membuat perjalanan lebih nyaman saat menjelajahi benteng seperti Amber Fort atau City Palace.
Selain itu, banyak festival budaya seperti Jaipur Literature Festival berlangsung pada periode ini, menambah daya tarik wisatawan.
Pastikan untuk membawa pakaian hangat karena suhu malam bisa cukup dingin.
Rekomendasi 2
Musim Panas: Sebainya Dihindari
Musim panas di Jaipur berlangsung dari bulan Maret hingga Juni dengan suhu mencapai lebih dari 40 derajat Celsius.
Cuaca panas ekstrem membuat aktivitas luar ruangan tidak nyaman dan melelahkan.
Jika Anda harus berkunjung pada periode ini, pastikan tetap terhidrasi dan hindari keluar pada siang hari ketika matahari bisa sangat terik.
Rekomendasi 3
Musim Hujan: Keindahan yang Tersembunyi
Musim hujan terjadi antara Juli hingga September di Jaipur.
Meskipun curah hujan tidak terlalu tinggi dibandingkan daerah lain di India, hujan dapat menyegarkan suasana kota setelah musim panas yang kering.
Ini adalah waktu yang baik untuk menikmati pemandangan hijau subur di sekitar benteng Nahargarh atau Jal Mahal meskipun beberapa jalan mungkin berlumpur.
Dengan informasi ini, Anda dapat merencanakan perjalanan ke Jaipur sesuai preferensi cuaca Anda untuk mendapatkan pengalaman terbaik.