
Angkat topi untuk keragaman: Menjelajahi aksesori kepala dari seluruh dunia
Apa ceritanya
Topi telah menjadi bagian integral dari sejarah manusia selama berabad-abad, tidak hanya berfungsi sebagai aksesori praktis untuk perlindungan, tetapi juga sebagai penanda simbolis budaya, identitas, dan tradisi.
Topi-topi tradisional dari seluruh dunia ini menceritakan kisah-kisah tentang warisan, status sosial, dan kepercayaan pemakainya.
Berikut ini adalah daftar lima topi tradisional yang menjadi ikon dari berbagai budaya.
#1
Fez dari Timur Tengah
Kata "fez" berasal dari kota Fez di Maroko, di mana buah beri merah digunakan untuk membuat pewarna topi.
Fez sering dikaitkan dengan pakaian pria dari Maroko dan Timur Tengah. Variasi fez dapat dilihat dari Siprus hingga Serbia.
Topi tanpa pinggiran dan bertepi datar ini mendapatkan popularitas selama Kekaisaran Ottoman.
#2
Topi bush Australia
Topi bush Australia pertama kali digunakan pada tahun 1885 dan telah menjadi bagian dari seragam Angkatan Darat Australia sejak tahun 1903.
Topi bush Australia bertepi lebar memiliki pinggiran lebar yang nyaman dan terbuat dari bahan bulu kelinci yang tahan cuaca.
Sejak saat itu, topi ini telah dikenakan oleh kepala negara, anggota keluarga kerajaan, selebriti, dan masyarakat umum.
#3
Sombrero dari Spanyol
Topi ini, yang diciptakan untuk melindungi penggunanya dari iklim Iberia yang panas, dengan cepat ditiru oleh negara-negara berbahasa Spanyol lainnya seperti Meksiko dan beberapa negara Amerika Latin.
Topi khusus ini secara historis dikaitkan dengan status sosial dan diyakini berasal dari koboi Mestizo di Meksiko Tengah.
Kekayaan dilambangkan dengan pinggiran yang lebih lebar, fitur ornamen, dan bahan yang lebih mahal
#4
Topi dari Asia yang berbentuk kerucut
Topi berbentuk kerucut ini populer di beberapa negara di Asia Timur dan Asia Selatan.
Topi ini sangat berguna yang biasanya terbuat dari jerami atau bahan anyaman lainnya untuk melindungi pemakainya dari sinar matahari dan hujan, sehingga menjadi pilihan yang tepat bagi para petani dari Vietnam hingga Jepang.
Di masa lalu, para bangsawan juga mengenakan topi kerucut yang dihiasi dengan permata atau dekorasi lainnya.
#5
Topi bowler di Inggris
Topi bowler, simbol yang telah lama diasosiasikan dengan kota London, adalah komponen utama dari seragam setiap pekerja kota.
Para koboi, penegak hukum, dan pegawai kereta api semuanya mengenakan topi ini karena ukurannya yang pas dan pinggirannya yang sempit, yang membuat mereka tidak terbang ketika sedang menunggang kuda.
Menariknya, topi bowler juga telah berkembang menjadi bagian penting dari pakaian tradisional wanita Bolivia sejak tahun 1920-an.