Tips Mendapatkan Asupan Vitamin D Saat Musim Dingin Berkabut
Selama bulan-bulan musim dingin, sebagian besar wilayah India diselimuti kabut tebal, sehingga paparan sinar matahari berkurang secara signifikan. Karena sinar matahari merupakan sumber penting mikronutrien penting ini, penurunan paparan sinar matahari dapat berdampak negatif pada asupan vitamin D. Namun, jangan khawatir! Berikut adalah beberapa tips untuk mendapatkan asupan vitamin D selama musim dengan visibilitas terbatas yang sedang berlangsung ini.
Mengonsumsi Jamur
Prekursor vitamin D alami dapat ditemukan pada jamur, dan beberapa jamur liar, yang terkena sinar UV, menjadi sumber vitamin D2 yang luar biasa. Di antara varietas jamur liar ini, jenis jamur Morel adalah salah satu yang paling disarankan. Para ahli mencatat bahwa satu cangkir jamur liar ini menyediakan 136 IU atau 17% dari nilai harian vitamin D yang direkomendasikan.
Mengonsumsi Suplemen
Pilihan fantastis lainnya untuk memastikan kadar vitamin D Anda tetap terjaga di musim dingin ini adalah dengan mengonsumsi suplemen. Menurut penelitian, suplementasi vitamin D dalam jangka panjang dapat menurunkan risiko Multiple Sclerosis, rendahnya kandungan mineral tulang, nyeri tulang, pelemahan otot, dan tulang lunak. Namun, sebelum mengonsumsinya, tanyakan kepada dokter terlebih dahulu mengenai dosis yang tepat agar manfaatnya lebih maksimal.
Mengonsumsi Makanan Yang Diperkaya Vitamin D
Di India, berbagai makanan, termasuk susu, yogurt, susu formula bayi, ghee, susu kedelai, dan gula, merupakan sederet makanan yang kaya akan kandungan vitamin D. Anda dapat menambahkan makanan yang kaya akan vitamin D ini ke dalam menu harian Anda, tetapi komsumsi secukupnya karena asupan yang berlebihan dapat menjadi bumerang. Cara terbaik adalah menghubungi ahli gizi bersertifikat untuk mendapatkan kadar nutrisi tepat.
Berapa Banyak Vitamin D Yang Anda Butuhkan Setiap Hari?
Menurut Mayo Clinic, untuk bayi di bawah usia 12 bulan, disarankan 400 unit internasional (IU) vitamin D setiap hari; untuk individu berusia 1 hingga 70, 600 IU; dan bagi mereka yang berusia di atas 71 tahun, 800 IU. Apa pun yang melebihi batas yang ditentukan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, gejalanya dapat berkisar dari mual dan kram perut hingga pusing dan lemas.