LOADING...
Tips Menanam Bakung di Apartemen Kecil

Tips Menanam Bakung di Apartemen Kecil

menulis Taufiq Al Jufri
Nov 12, 2025
12:49 pm

Apa ceritanya

Menanam bakung di apartemen kecil bisa menjadi tantangan, tetapi dengan beberapa tips praktis, Anda dapat menikmati keindahan bunga ini tanpa harus memiliki kebun luas. Bakung dikenal karena bunganya yang indah dan aromanya yang menenangkan. Berikut adalah lima cara efektif untuk menanam bakung di ruang terbatas Anda.

Pot

Pilih Pot yang Tepat

Memilih pot yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan bakung. Pastikan pot memiliki lubang drainase agar air tidak menggenang, karena bakung sensitif terhadap kelebihan air. Ukuran pot juga harus cukup besar untuk menampung akar bakung saat tumbuh. Pot berbahan tanah liat atau plastik dengan ukuran minimal 30 cm bisa menjadi pilihan ideal.

Media Tanam

Gunakan Media Tanam Berkualitas

Media tanam berkualitas akan mendukung pertumbuhan optimal bakung Anda. Campuran tanah taman dengan kompos atau peat moss dapat memberikan nutrisi dan kelembapan yang dibutuhkan oleh tanaman ini. Pastikan media tanam memiliki tekstur gembur agar akar dapat berkembang dengan baik dan tidak terhambat.

Pencahayaan

Pencahayaan yang Cukup

Bakung membutuhkan cahaya matahari langsung selama beberapa jam setiap hari untuk tumbuh subur. Tempatkan pot di dekat jendela yang mendapatkan sinar matahari pagi atau sore hari. Jika pencahayaan alami kurang, pertimbangkan menggunakan lampu tumbuh LED sebagai alternatif sumber cahaya tambahan.

Penyiraman

Penyiraman secara Teratur

Penyiraman secara teratur sangat penting bagi kesehatan bakung, tetapi hindari penyiraman berlebihan. Sirami tanaman ketika lapisan atas tanah mulai kering, biasanya sekitar dua kali seminggu tergantung pada kondisi lingkungan apartemen Anda. Pastikan air mengalir keluar dari lubang drainase pot agar akar tidak membusuk.

Pemupukan

Pemupukan Rutin

Pemupukan rutin membantu menyediakan nutrisi tambahan bagi pertumbuhan bakung Anda. Gunakan pupuk cair seimbang setiap dua minggu sekali selama musim tanam aktifnya berlangsung, yaitu musim semi hingga awal musim panas. Ini akan memastikan bahwa tanaman mendapatkan semua elemen penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium untuk berbunga optimal.