Tips berhenti membagikan informasi secara berlebihan
Mulai dari membagikan setiap detail kehidupan Anda di media sosial hingga berkomunikasi melebihi apa yang dibutuhkan selama interaksi, kebanyakan dari kita mengalami episode TMI (too much information) yang membuat kita bertanya-tanya apakah kita telah membagikan informasi secara berlebihan. Dan jika Anda adalah orang yang sering mengalaminya, Anda mungkin ingin mencoba tips berikut ini untuk menghindari berbagi atau memposting secara online lebih dari yang seharusnya.
Kenali pemicu yang membuat Anda melakukan overshare
Berbagi secara berlebihan sebagian besar terjadi karena pemicu yang tidak disadari oleh sebagian besar dari kita. Beberapa orang melakukan overshare untuk menghilangkan keheningan yang canggung selama interaksi, sementara yang lain membentuk rasa kedekatan yang salah dalam pikiran mereka saat berbicara dengan seseorang. Kecemasan sosial atau tekanan untuk mencairkan suasana juga dapat menyebabkan hal ini terjadi, juga disebabkan kebutuhan untuk mencari validasi.
Berlatihlah berbicara dengan lambat
Ketika Anda berlatih berbicara perlahan dan berhenti sejenak sebelum mengajukan pertanyaan atau menjawab pertanyaan, Anda akan mendapatkan jendela kecil untuk menyadari apakah apa yang akan Anda komunikasikan relevan untuk diketahui oleh pihak lain. Jadi, jika seseorang menanyakan sesuatu kepada Anda, Anda dapat mengatakan "Itu pertanyaan yang bagus! Biarkan saya berpikir sejenak dan menjawabnya," alih-alih langsung menjawabnya.
Simpan informasi pribadi Anda secara offline
Jangan membagikan hal-hal seperti nama lengkap, tanggal lahir, tempat kerja saat ini, nama anggota keluarga, dan alamat tempat tinggal Anda di media sosial. Pencuri identitas dapat menggunakan informasi ini untuk menjawab pertanyaan keamanan untuk mengakses informasi Anda. Oleh karena itu, jangan pernah membagikan foto kartu identitas, boarding pass, dokumen perjalanan, detail bank, dan sumber informasi pribadi atau rahasia lainnya secara online.
Perhatikan sebelum membagikan foto
Di era media sosial, berbagi kabar baik melalui foto adalah hal yang biasa. Namun, lakukan pemeriksaan 'latar belakang' secara menyeluruh (secara harfiah) dan pastikan foto-foto tersebut tidak menampilkan kartu kredit/kartu debit, nomor rumah, nama tempat kerja, tangkapan layar email, pesanan e-commerce, tagihan, dll. Singkatnya, cegah pencurian identitas dengan menahan diri untuk tidak memberikan keuntungan apa pun kepada calon pencuri melalui foto-foto Anda.
Periksa kembali sebelum mengklik tombol 'kirim'
Dari anak-anak hingga orang dewasa, semua orang suka mengirim pesan. Jadi untuk menghindari berbagi berlebihan pada aplikasi messenger atau email, yang terbaik adalah membaca apa yang telah Anda tulis sebelum mengklik tombol kirim. Selain membantu Anda menghilangkan informasi yang tidak perlu, hal ini juga dapat membantu Anda mengoreksi draf pesan Anda untuk memperbaiki kesalahan ketik dan menyusun ulang kalimat Anda untuk komunikasi yang jelas dan tajam.