Tidak Setiap Putaran Tahun Keempat Merupakan Tahun Kabisat
Saat kita memasuki tahun 2024, kita juga menyambut satu hari ekstra, menamakan tahun ini sebagai tahun kabisat. Hari tambahan ini, yang disebut "hari kabisat", ditambahkan ke bulan Februari, sehingga memperpanjang rentang bulan ini menjadi 29 hari, bukan 28 hari. Tahun kabisat terjadi setiap empat tahun sekali, dengan kemunculan sebelumnya pada tahun 2020 dan tahun berikutnya pada tahun 2028. Alasan utama penambahan hari ini adalah untuk menjaga kalender kita tetap sinkron dengan orbit Bumi mengelilingi Matahari dan menjaga konsistensi musim.
Pentingnya Hari Kabisat
Planet kita membutuhkan waktu sekitar 365,2422 hari untuk menyelesaikan orbitnya, sedikit lebih lama dari tahun kalender standar yang berjumlah 365 hari. Meskipun perbedaan ini mungkin tidak terlihat besar, namun lama kelamaan hal ini dapat menyebabkan perbedaan besar dalam kalender. Oleh karena itu, Februari, yang biasanya merupakan bulan terpendek dalam setahun, mendapat satu hari tambahan setiap empat tahun. Tanpa tahun kabisat, kalender secara bertahap akan menjadi tidak sinkron dengan musim yang ada.
Tidak Setiap Tahun Keempat Merupakan Tahun Kabisat
Agar suatu tahun dapat dianggap sebagai tahun kabisat, tahun tersebut harus memenuhi kriteria tertentu. Persyaratan utamanya adalah tahun harus habis dibagi empat. Jika tahun tersebut habis dibagi 100, maka tahun tersebut bukan tahun kabisat kecuali tahun tersebut juga habis dibagi 400. Setelah tahun 1896, tahun 1900 bukanlah tahun kabisat karena walaupun habis dibagi empat dan 100, tahun tersebut tidak habis dibagi 400. Aturan ini memastikan kalender tetap selaras dan akurat dengan tahun astronomi.
Sejarah Di Balik Hari Kabisat
Praktik penambahan hari kabisat sudah ada sejak reformasi kalender Julius Caesar pada tahun 46 SM. Kalender Romawi, yang lebih pendek dari tahun matahari, memiliki 355 hari, sehingga pada akhirnya tidak sinkron dengan musim. Caesar memperkenalkan kalender Julian, berdasarkan kalender matahari, yang mencakup sistem tahun kabisat. Kemudian, pada tahun 1582, ketika kalender Julian disempurnakan menjadi kalender Gregorian modern, dan praktik penambahan hari kabisat terus berlanjut.
Fakta Dan Tradisi Menarik Yang Terkait Dengan Hari Kabisat
Ada banyak tradisi dan takhayul seputar hari kabisat. Di Yunani, menikah pada hari kabisat dianggap membawa sial, dan satu dari lima pasangan yang bertunangan berniat untuk tidak menikah pada tahun kabisat. Sedangkan di Irlandia, hari ini dikenal dengan sebutan Bachelor's Day karena pada hari ini perempuan melamar laki-laki. Jika lamarannya ditolak, sang pria diharapkan membelikan wanita tersebut gaun atau mantel yang mahal.