Kupu-kupu sosial dalam kesendirian: Ciri-ciri seorang introvert yang menjadi ekstrovert
Sebagai ciri kepribadian, konsep introvert ekstrovert menangkap perpaduan nuansa ekstroversi dan introversi dalam interaksi sosial seseorang. Jika Anda mendapati diri Anda terombang-ambing antara keinginan untuk terlibat dalam pergaulan dan kebutuhan untuk mengisi ulang tenaga dalam kesendirian, Anda mungkin sedang menjalani jalur seorang introvert yang ekstrovert. Berikut beberapa tanda yang mungkin sesuai dengan pengalaman Anda.
Tingkat energi Anda bergantung pada lingkungan
Anda sadar akan lingkungan Anda. Sebagai seorang introvert ekstrovert, baterai sosial Anda bergantung pada berbagai parameter suasana di sekitar Anda. Anda memperhitungkan unsur-unsur di sekitar Anda. Misalnya, jumlah orang di sana, volume musik yang diputar, dll. Tergantung pada apakah suasananya sesuai dengan selera Anda, suasana suatu lokasi dapat memberi energi atau menguras tenaga Anda.
Anda bergaul dengan orang lain tetapi juga lebih suka menyendiri
Meskipun introvert ekstrovert sangat baik dalam berbaur dan mendapatkan kenalan baru, ada kalanya hal tersebut menjadi terlalu berat bagi mereka. Seorang introvert ekstrovert senang memberikan kesenangan kepada orang lain. Entah itu dengan mencoba membuat mereka tertawa atau dengan memberi mereka nasihat. Sayangnya, banyak energi yang dibutuhkan oleh mereka untuk interaksi ini.
Anda menemukan orang-orang menarik sekaligus melelahkan
Bersosialisasi adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh para introvert ekstrovert. Anda dapat merasakan kebutuhan untuk menghilang dan mengisi tenaga dengan menghabiskan waktu sendirian atau hanya bersama satu orang setelah hari kerja yang melelahkan. Waktu menyendiri ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan Anda. Ini membantu Anda mengisi ulang baterai mental dan emosional Anda dan memberi Anda ruang yang Anda butuhkan.
Anda tidak menyukai sorotan
Menjadi pusat perhatian tidak mengganggu seorang introvert ekstrover. Namun, Anda tidak suka melakukan ini dalam waktu lama. Ini mungkin merupakan indikasi yang membingungkan karena menunjukkan bahwa Anda cukup percaya diri untuk menjadi sorotan, namun tiba-tiba Anda merasa sangat tidak nyaman melakukannya. Perasaan pertama adalah hasil dari diri Anda yang ekstrovert dan perasaan kedua berasal dari sisi introvert Anda.
Anda selalu memiliki strategi keluar
Anda dapat dengan nyaman mengambil peran sosial dan terlibat dengan orang lain. Namun, toleransi Anda ada batasnya, dan Anda mungkin mencari strategi keluar. Misalnya, dalam situasi sosial, Anda ingin menikmati momen sambil mengharapkan sesuatu yang tidak beres agar Anda bisa melarikan diri. Sebagai jalan tengah, Anda akan selalu memiliki rencana keluar.