Tanda-Tanda Anda Terlalu Banyak Mengonsumsi Kismis
Tidak dapat disangkal, fakta bahwa kismis adalah tambahan yang sehat untuk makanan sehari-hari. Namun, ketika Anda mengonsumsinya lebih dari yang dibutuhkan tubuh Anda, segalanya mulai memburuk. Konsumsi berlebihan buah kering ini dapat menimbulkan tanda dan gejala tertentu, yang memperingatkan Anda tentang potensi penyakit atau alergi yang akan segera terjadi. Berikut beberapa di antaranya yang perlu diperhatikan.
Masalah Pencernaan
Ini adalah salah satu tanda awal bahwa Anda terlalu banyak menikmati kismis dan sebaiknya berhenti. Karena kandungan serat makanannya cukup tinggi, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, penumpukan gas, dan diare. Hal ini juga cenderung mengurangi penyerapan banyak nutrisi lain. Serat makanan berlebih juga dapat menyebabkan dehidrasi, yang menyebabkan masalah pencernaan lainnya seperti kram perut.
Meningkatnya Berat Badan Secara Signifikan
Kismis mengandung kalori yang cukup tinggi, oleh karena itu disarankan untuk mengonsumsinya secukupnya saja. Tepatnya, 100 gram kismis menawarkan 299 kalori! Jika Anda memulai rutinitas penurunan berat badan, pastikan Anda hanya mengonsumsi 15-20 kismis yang direndam setiap hari di pagi hari saat perut kosong.
Kerusakan Sel
Anda mungkin tidak merasakan sensasi fisik apa pun saat hal ini terjadi, tetapi mengonsumsi kismis lebih dari jumlah yang cukup bagi tubuh menyebabkan kerusakan oksidatif pada sel-sel sehat. Hal ini terjadi karena kismis sarat dengan antioksidan. Ketika kelebihan antioksidan terakumulasi, mereka awalnya berinteraksi dengan radikal bebas. Selanjutnya, mereka mungkin mulai bereaksi dengan sel-sel sehat di sekitarnya, menyebabkan kerusakan oksidatif pada sel-sel tersebut.
Lonjakan Gula Darah
Kismis mengandung gula alami dalam jumlah tinggi dan mengonsumsinya terlalu banyak dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah Anda secara tiba-tiba dan cepat. Hal ini dapat menjadi perhatian khusus bagi individu yang menderita diabetes atau resistensi insulin. Jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, buah ini akan sangat bermanfaat bagi penderita diabetes karena memiliki nilai GI (indeks glikemik) yang rendah.