Susu cokelat v/s Protein kocok: Mana yang lebih baik setelah berolahraga?
Kita semua tahu betapa pentingnya makanan setelah berolahraga. Makanan ini penting bagi pembentukan otot, kekuatan tubuh, dan pemulihan energi yang hilang. Penting juga bagi kita untuk mendapatkan minuman sehat setelah berolahraga untuk tetap terhidrasi secara tepat. Susu cokelat dan protein kocok merupakan dua minuman pasca olahraga paling populer. Berikut, kami membantu Anda menentukan yang mana yang lebih baik.
Manfaat meminum susu cokelat setelah berolahraga
Dengan kombinasi yang bagus dari karbohidrat dan protein kualitas tinggi, mengonsumsi susu cokelat setelah berolahraga dapat menawarkan banyak manfaat kesehatan. Karbohidrat dan protein bersama-sama bertindak sebagai agen pemulihan otot. Keduanya membantu mengisi tenaga otot yang kelelahan setelah berolahraga dan juga mendorong pemulihan. Protein yang hadir dalam minuman ini juga membantu dalam pembentukan otot yang tegap.
Dan, kekurangan susu cokelat
Mungkin kekurangan terbesar dari minuman ini adalah bahwa hampir setengah dari karbohidrat yang muncul di dalamnya berasal dari gula tambahan. Lebih lanjut, minuman ini tidak baik bagi mereka yang menderita intoleransi terhadap laktosa, gula alami yang ditemukan dalam susu atau produk susu lainnya. Selain itu, susu cokelat juga dapat menyebabkan obesitas dan kondisi kronis lainnya seperti masalah jantung dan bahkan kanker.
Manfaat meminum protein kocok setelah berolahraga
Di sisi lain, bubuk protein merupakan suplemen bernutrisi yang dikonsumsi banyak orang setelah berolahraga. Minuman ini memberi tubuh protein dalam jumlah yang tepat, yang penting bagi pembentukan otot, pemulihan otot, dan pembentukan enzim dan hormon dalam tubuh. Lebih lanjut, jika dikonsumsi secara berkala dengan latihan dalam jumlah yang tepat, minuman ini benar-benar dapat mendorong pengurangan berat badan yang sehat.
Kekurangan dari meminum protein kocok
Satu kekurangan dari mengonsumsi protein kocok setelah berolahraga secara teratur adalah bahwa hal ini segera menjadi kebiasaan, dan tubuh mulai bereaksi secara negatif terhadap asupan minuman ini. Asupan bubuk protein berlebih dapat menaikkan masalah kesehatan seperti kram, keletihan, sakit kepala dan perut kembung. Asupan protein berlebih juga dapat menyebabkan dehidrasi. Minuman ini juga bisa mengandung minyak dan gula tambahan, yang jelas-jelas tidak sehat.
Apa yang harus diminum, apa yang tidak boleh diminum
Akhirnya, minuman mana yang harus Anda pilih? Jawabannya tergantung pada preferensi pribadi Anda dan kondisi kesehatan yang ada. Jika Anda seorang vegan atau intoleran terhadap laktosa, protein kocok tanpa susu bagus untuk Anda. Namun, jika Anda ingin menambah berat badan secara sehat atau telah disarankan untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak protein, Anda dapat memilih susu cokelat dibanding protein kocok.