Apa itu sindrom Ramsay Hunt, penyakit yang melanda Justin Bieber
Penyanyi pemenang Grammy Justin Bieber baru-baru ini melalui media sosial mengungkap bahwa dirinya didiagnosis dengan penyakit langka yang melumpuhkan sebagian wajahnya. Konsernya yang akan datang di India pun sudah dibatalkan. Sindrom Ramsay Hunt menyebabkan kelumpuhan wajah melalui serangan virus. Ini penyakit tidak menular yang lebih sering terjadi pada orang tua. Sindrom tersebut jarang terjadi pada anak-anak.
Sekilas tentang penyakit ini
Sindrom Ramsay Hunt adalah kelainan neurologis langka yang memicu kelumpuhan saraf wajah dan ruam di telinga atau mulut yang terdampak. Orang yang terkena dapat mengalami denging di telinga atau gangguan pendengaran. Otot-otot wajah pun menjadi lemah atau kaku dan membuat orang yang terkena sulit tersenyum atau menutup mata pada sisi tersebut. Sebagian orang juga dapat mengalami cadel saat berbicara.
Apa penyebabnya?
Sindrom Ramsay Hunt disebabkan oleh virus varicella zoster (VZV). Virus itu jugalah yang menyebabkan cacar air pada anak- anak. Setelah cacar air sembuh, virus masih hidup di saraf. Dalam kasus sindrom Ramsay Hunt, virus yang tidak aktif menjadi aktif lalu menyebar hingga memengaruhi saraf wajah. Hal ini terjadi ketika wabah herpes zoster memengaruhi saraf wajah di dekat telinga.
Pencegahan dan pengobatan
Anak-anak harus divaksinasi cacar air untuk mengurangi kemungkinan terinfeksi virus ini. Orang dewasa di atas 50 tahun juga harus mendapatkan vaksin herpes zoster. Perawatan yang tepat dapat mengurangi risiko komplikasi, yang meliputi kelemahan otot permanen dan gangguan pendengaran. Memulai pengobatan antivirus dalam waktu tiga hari sejak timbulnya gejala adalah cara terbaik untuk mengendalikannya.
Komplikasi yang dapat terjadi akibat penyakit ini
Ketulian dan kelumpuhan wajah yang terkait dengan sindrom Ramsay Hunt bisa bersifat permanen. Kelemahan otot wajah dapat membuat seseorang sulit menutup kelopak mata yang akhirnya merusak kornea, dan memengaruhi penglihatan. Neuralgia postherpetik terjadi ketika serabut saraf rusak. Pesan yang dikirim oleh serabut saraf ini terganggu sehingga menimbulkan rasa sakit yang berlangsung lama setelahnya.