Inilah 5 trik menu restoran supaya pelanggan bayar lebih banyak
Tahukah Anda, restoran punya beberapa trik agar kita membayar lebih banyak? Percaya atau tidak, restoran secara tidak langsung turut andil dalam jumlah yang kita bayarkan. Dari desain menu yang apik hingga nama makanan mewah dan penjelasan yang rumit, restoran merancang menu sedemikian rupa untuk memperdaya pelanggan. Berikut lima trik menu restoran yang memancing kita merogoh kocek lebih dalam.
Penggunaan kata dan nama yang muluk-muluk
Restoran memberikan nama yang unik pada setiap hidangan sehingga kita tergoda mencobanya. Mereka menggunakan kata-kata indah dan menggambarkan menu secara rinci, membuat kita bertanya-tanya seperti apa hidangannya. Misalnya, kentang yang dimasak dengan beragam rempah, dibentuk menjadi pastri tipis, lalu digoreng sempurna, disajikan bersama saus pedas. Sudah tahu makanannya? Samosa. Demikianlah yang kami maksud.
Restoran membuat menu spesial Chef
Kalau Anda hendak mencicipi hidangan spesial Chef, jangan dulu. Hidangan tersebut mungkin terlihat istimewa, padahal kenyataannya, itu taktik untuk membuat pelanggan membayar lebih banyak karena harganya yang mahal. Nama menu itu biasanya disorot, dicantumkan dalam kotak terpisah, dan digambarkan sebagai hidangan paling menggugah selera dan eksotis, serta bercita rasa unik.
Trik angka
Restoran mencantumkan harga makanan secara singkat agar pelanggan tidak memikirkan uang saat memesan. Ini trik psikologis yang membuat kita tidak mempertimbangkan uang saat memesan makanan lalu menyesalinya di kemudian waktu. Restoran memberi harga hidangan dengan cara seperti Rp99 atau Rp199 sehingga pelanggan menganggapnya pantas karena tampak relatif murah.
Restoran menggunakan teori warna
Ada berbagai warna yang menimbulkan rasa lapar dan restoran tahu betul soal itu. Mereka menggunakan taktik ini untuk membuat pelanggan merasa lapar hanya karena melihat nama hidangan. Menurut penelitian, warna-warna seperti merah, oranye, hijau, dan kuning memicu hormon rasa lapar dan menarik perhatian. Produsen makanan dan minuman pun memanfaatkan trik ini pada logo mereka. Warna-warna ini menggoda pelanggan supaya membeli lebih banyak.
Ukuran porsi yang tidak jelas
Sudah menjadi trik yang umum bagi restoran untuk tidak melabeli harga porsi penuh dua kali lipat dari porsi separuh. Jadi, ketika kita melihat satu porsi penuh berharga Rp50.000, dan separuh berharga Rp30.000, kita otomatis memilih porsi yang lebih besar dengan asumsi lebih untung. Yang tidak kita sadari adalah perbedaan ukuran antara porsi penuh dan porsi separuh.