Sendok kayu 0,06 inci karya seniman mikro India mencetak rekor dunia baru
Shashikant Prajapati, seorang seniman mikro yang terampil dari Bihar, telah mencetak Rekor Dunia Guinness yang baru untuk membuat sendok kayu terkecil. Dengan ukuran hanya 1,6 mm (0,06 inci), ciptaannya melampaui rekor sebelumnya yaitu 2 mm (0,07 inci) yang dibuat oleh Navratan Prajapati Murtikar (India) pada tahun 2022. Setelah membuat lebih dari 10 versi sendok yang berbeda, ia akhirnya membuat sendok yang memenuhi kriteria ukuran untuk rekor tersebut.
Persyaratan agar rekor menjadi valid
Agar rekornya sah, sendok kecil itu harus terlihat seperti sendok kayu biasa, dengan mangkuk dan gagang yang jelas. Meskipun peraturan memperbolehkan membuat sendok dari beberapa potongan kayu yang disatukan, Prajapati memilih untuk membuat sendoknya dari satu potongan kayu. Dia menggunakan alat khusus seperti pisau kerajinan dan pisau bedah untuk melakukannya.
Apa yang membuatnya mengukir sendok terkecil di dunia?
Saat mencari tantangan baru, Prajapati menemukan foto-foto sendok kayu terkecil di dunia. Rekor ini telah dipecahkan setidaknya sekali setiap tahun sejak tahun 2019. Saat itu, rekornya adalah 7 mm (0,27 inci), tapi coba tebak? Sendok Prajapati lebih dari empat kali lebih kecil dari itu. Bergairah dengan seni mikro, Prajapati bercita-cita untuk diakui melalui rekor dunia.
Dia juga memecahkan rekor untuk mata rantai pensil tertinggi
Sebelumnya, pada dua kesempatan terpisah, ia memecahkan rekor untuk membuat mata rantai dengan jumlah terbanyak dari ujung pensil. Pencapaian awalnya adalah pada tahun 2020, dengan membuat 126 mata rantai, dan sekali lagi pada tahun 2021 dengan 236 mata rantai. Saat ini, gelar tersebut menjadi milik Kaviyarasan Selvam dari India, yang mencapai prestasi luar biasa dengan mengukir 617 mata rantai yang mencengangkan pada awal tahun ini.
Prajapati mengembangkan minatnya pada seni mikro saat kuliah
Ketertarikan Prajapati pada seni mikro bermula ketika ia masih kuliah pada tahun 2015. Dia menggunakan kompas gambar untuk membuat rantai dari kapur, yang memicu hasratnya terhadap seni ini. Secara bertahap, ia beralih ke ukiran pensil karena teksturnya yang lebih halus, sehingga lebih cocok untuk karya seninya. Dia menghabiskan waktu hingga 10 jam setiap hari untuk berlatih hingga menjadi ahli dalam bidang ini.