Ambil langkah-langkah ini untuk mengenali dan mengatasi produktivitas yang toksik
Kita semua senang tetap produktif saat bekerja. Namun, ketika itu dilakukan dengan mengorbankan kesehatan kita, hal itu bisa menjadi bumerang dalam berbagai cara. Masalah ini telah menjadi masalah umum namun tidak pernah diungkit dan tidak diketahui di tempat kerja; karena budaya kerja yang tidak sehat sehingga menimbulkan produktivitas yang toksik. Inilah semua tentang produktivitas yang toksik dan cara mengatasinya.
Mari cari tahu apa arti produktivitas yang toksik
Secara sederhana, produktivitas yang toksik didefinisikan sebagai kerja berlebihan dengan mengorbankan aspek penting lainnya dalam hidup Anda. Aspek-aspek ini bisa berupa kesehatan fisik dan mental, kehidupan keluarga, atau hal lain yang penting bagi pertumbuhan Anda. Konsep waktu, batasan, dan kesehatan menjadi nol ketika Anda bekerja atau diharapkan untuk bekerja sepanjang waktu seperti robot.
Bagaimana cara mengetahui apakah Anda melakukan produktivitas yang toksik?
Tanda-tanda bahwa Anda terlibat dengan produktivitas yang toksik adalah kerja lembur secara teratur tanpa kompensasi. Selain itu, ada rasa bersalah yang tiba-tiba muncul saat Anda tidak menyelesaikan cukup banyak pekerjaan pada suatu waktu. Akibatnya, Anda tidak mementingkan perawatan diri, membiarkan emosi dan waktu luang Anda berada pada urutan terakhir dalam skala prioritas. Anda memuja perfeksionisme dan hanya melakukan tugas dengan tujuan yang jelas.
Langkah 1: Tentukan batasan kerja Anda
Bekerja lembur pada hari-hari tertentu tidak apa-apa, tetapi jika itu menjadi kebiasaan, itu merupakan produktivitas yang toksik. Hancurkan lingkaran dengan menetapkan batasan yang tegas dalam hal pekerjaan dan klaim waktu luang. Tetapkan dan patuhi jam kerja Anda dan selesaikan pekerjaan Anda pada waktu tersebut. Ketika waktu habis, matikan notifikasi email kantor Anda.
Langkah 2: 'Hancurkan' jadwal Anda
Tips kedua untuk mengatasi produktivitas yang toksik adalah dengan 'menghancurkan' jadwal Anda. Ya, kami bermaksud menyisihkan waktu kerja Anda untuk tujuan rekreasi atau relaksasi. Waktu yang disisihkan tidak harus banyak tetapi harus digunakan hanya untuk merawat diri. Selama waktu istirahat ini, Anda dapat berjalan-jalan, melakukan beberapa peregangan, atau berbicara dengan orang yang Anda cintai.
Langkah 3: Menggabungkan detasemen profesional
Kata "detasemen profesional" diciptakan oleh penulis Laurie Ruettimann, yang didefinisikan sebagai praktik untuk memahami bahwa peran pekerjaan Anda bukanlah identitas inti Anda. Ini tentang tetap produktif tidak hanya di tempat kerja tetapi juga di area lain dalam hidup Anda. Sangat penting bagi Anda untuk menyadari bahwa karier hanyalah sebagian dari hidup Anda dan bukan seluruh keberadaan Anda.
Langkah 4: Pahami perbedaan antara 'penting' dan 'mendesak'
Produktivitas yang toksik sebagian besar terjadi ketika Anda merasa bahwa seluruh pekerjaan Anda terikat waktu dan mendesak. Hal ini membuat Anda masuk ke mode darurat di mana Anda menghabiskan sepanjang hari untuk mencoba menyelesaikan segalanya. Pahami perbedaan antara apa yang penting dan apa yang mendesak, karena keduanya tidak selalu sama. Susun ulang daftar tugas dan tingkat tugas Anda.
Gunakan Matriks Eisenhower
Buat dua sumbu bernama "penting" dan "mendesak". Sekarang Anda memiliki empat kategori - Mendesak dan penting, tidak mendesak tapi penting, mendesak tapi tidak penting, dan tidak mendesak dan tidak penting. Habiskan waktu untuk menyelesaikan kuadran pertama dan kemudian beralih ke kuadran kedua. Kuadran ketiga dan keempat harus dihindari karena memakan waktu dan tidak memberikan hasil. Anda dapat berterimakasih pada kami nanti!
Langkah 5: Tetapkan tujuan yang realistis
Tip ini merupakan tambahan dari yang terakhir. Dan percayalah, hal ini akan membuat dampak besar dalam membantu Anda menyingkirkan produktivitas yang toksik. Saat Anda menyiapkan daftar tugas, pastikan Anda hanya menempatkan tugas yang realistis, dapat dilakukan, dan fleksibel. Sementara tip ini dapat membantu Anda memberi ruang untuk tugas-tugas mendesak yang datang tiba-tiba, ini juga dapat membantu Anda memprioritaskan dengan lebih baik.