Osteoporosis: Penyebab, gejala, pencegahan, dan pengobatan
Osteoporosis adalah kondisi kesehatan yang menyebabkan tulang Anda melemah. Pelemahannya begitu kuat sehingga jatuh, stres, atau membungkuk sedikit pun dapat menyebabkan patah tulang. Beberapa bahkan patah hanya dengan batuk biasa! Patah tulang ini biasanya terjadi pada tulang belakang, pinggul, atau pergelangan tangan. Dari penyebab dan gejalanya hingga pencegahan dan pengobatannya, inilah semua yang harus Anda ketahui tentang osteoporosis.
Osteoporosis sering terjadi dan bisa terjadi pada siapa saja
Kata "osteoporosis" berarti "tulang keropos". Biasanya tidak terdiagnosis sampai tulang yang melemah menyebabkan patah tulang yang menyakitkan. Selain itu, penyakit ini menyerang pria dan wanita, terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun. Walaupun terdengar aneh, kondisi kesehatan ini saja bertanggung jawab atas lebih dari dua juta patah tulang setiap tahun di seluruh dunia! Dan jumlahnya terus meningkat setiap tahunnya.
Usia adalah penyebab utama kondisi kesehatan ini
Tulang secara terus-menerus mengalami pembaruan dalam tubuh manusia karena tulang baru terbentuk sambil memecah massa tulang yang lebih tua. Proses ini berlangsung cepat pada tubuh yang masih muda, tetapi pada saat seseorang berusia 30 tahun, massa tulang mencapai puncaknya. Massa tulang hilang lebih cepat daripada pembentukannya karena usia memperlambat prosesnya. Saat itulah osteoporosis terjadi.
Rasa sakit yang luar biasa dan kehilangan tinggi badan adalah beberapa tandanya
Osteoporosis tidak menimbulkan sensasi fisik apa pun sampai penderita benar-benar mengalami patah tulang akibat aktivitas tertentu. Orang-orang dengan kondisi kesehatan ini mungkin mengalami rasa sakit yang luar biasa yang disebabkan oleh patah tulang atau tulang belakang yang roboh. Hal ini juga dapat menghambat postur tubuh mereka sampai batas tertentu. Selain itu, beberapa bahkan mungkin mengalami penurunan tinggi badan dari waktu ke waktu atau mengalami jatuh tiba-tiba yang mengakibatkan cedera.
Siapa saja yang berisiko terkena osteoporosis?
Jenis kelamin dan usia adalah dua faktor risiko yang tidak dapat diubah. Wanita lebih mungkin untuk mengalami osteoporosi dibandingkan pria. Osteoporosis juga diwariskan; jika salah satu dari orang tua Anda menderita osteoporosis, kemungkinan besar Anda juga akan mengalaminya. Karena terlalu banyak hormon tiroid menyebabkan keropos tulang, ketidak seimbangan hormon juga dapat menyebabkan osteoporosis. Mereka yang menjalani gaya hidup tidak aktif memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini.
Konsumsi makanan sehat, pertahankan berat badan yang sehat
Osteoporosis dapat dicegah dengan melakukan perubahan gaya hidup tertentu. Lakukan beberapa latihan yang dapat meningkatkan kekuatan dan keseimbangan. Hindari berdiri, duduk, atau bergerak secara tiba-tiba. Sebaliknya, lakukan semua gerakan dengan perlahan. Makan makanan yang kaya kalsium untuk meningkatkan kesehatan tulang. Sayuran berdaun hijau dan susu adalah beberapa sumber yang baik untuk memulai. Hindari merokok dan konsumsi alkohol karena dapat merusak tulang Anda.
Obat-obatan dan modifikasi diet dapat membantu seseorang untuk sembuh
Dokter Anda mungkin meresepkan obat-obatan tertentu yang dapat memperlambat proses pengeroposan tulang. Selain itu, mereka dapat meresepkannya dengan yang obat-obatan mendorong perkembangan atau pertumbuhan kembali tulang Anda. Dokter mungkin juga akan menyarankan Anda untuk membatasi gerakan tertentu seperti memutar tulang belakang atau pergelangan tangan dan olahraga berat. Modifikasi diet tertentu juga dapat dipertimbangkan untuk membantu Anda hidup lebih baik.