Buku-buku roman Regency yang mencerminkan 'Pride and Prejudice'
Novel Pride and Prejudice karya Jane Austen telah memikat banyak orang dengan humor dan keterikatan romantisnya. Era Regency, dengan adat istiadat sosial yang ketat dan penekanan pada pernikahan, memberikan latar yang kaya untuk kisah cinta di tengah ekspektasi masyarakat. Artikel ini menyoroti roman Regency yang beresonansi dengan pesona klasik Austen, menawarkan pengalaman yang sama bagi para pengagum kisah romansa Elizabeth Bennet dan Tuan Darcy.
'The Duke and I'
The Duke and I oleh Julia Quinn adalah buku pertama dalam seri Bridgerton, yang mendapatkan popularitas baru setelah diadaptasi ke Netflix. Seperti Pride and Prejudice, novel ini menampilkan tokoh utama wanita berkemauan keras, Daphne Bridgerton, yang menjalin hubungan asmara palsu dengan Simon Basset, Duke of Hastings. Kelakar jenaka dan hubungan mereka yang terus berkembang akan mengingatkan pembaca akan perjalanan cinta Elizabeth dan Darcy yang penuh gejolak.
'Slightly Dangerous'
Slightly Dangerous oleh Mary Balogh dibintangi oleh Christine Derrick, seorang janda yang penuh semangat, yang bertemu jodohnya yaitu Wulfric Bedwyn, Duke of Bewcastle. Kisah mereka mencerminkan interaksi yang tajam antara Elizabeth Bennet dan Tuan Darcy, tetapi dengan kejutan karena kedua karakter menyimpan kerentanan yang mendalam di balik fasad mereka. Novel ini merupakan bagian dari Bedwyn Saga tetapi berdiri sendiri sebagai roman Regency yang menarik.
'Romancing Mister Bridgerton'
Dalam Romancing Mister Bridgerton oleh Julia Quinn, entri lain dari seri Bridgerton masuk ke dalam daftar ini. Di sini kita mengikuti cinta rahasia Penelope Featherington terhadap saudara laki-laki sahabatnya, Colin Bridgerton. Novel ini memiliki tema yang sama dengan Pride and Prejudice, yaitu kesalahpahaman tentang niat dan tekanan sosial, namun menawarkan perspektif yang unik melalui pandangan Penelope yang cerdas sebagai anggota masyarakat yang terabaikan.
'The Grand Sophy'
Dalam The Grand Sophy karya Georgette Heyer, Sophia Stanton-Lacy yang lincah tiba untuk tinggal bersama sepupunya Charles Rivenhall dan keluarganya, mengacaukan rutinitas mereka dengan caranya yang tidak biasa. Sophy, seperti halnya Elizabeth Bennet, menentang aturan sosial yang ketat pada masa itu, menggunakan kecerdasan dan pesonanya untuk menavigasi seluk-beluk masyarakat London.
'Louisa'
Louisa oleh Amanda Grange mendapatkan pujian atas pendekatan Austenesque dan kedalaman karakternya. Buku ini menceritakan kisah Louisa Musgrove dari Persuasion karya Austen, yang menawarkan perspektif baru tentang Regency England. Pembaca menyaksikan perjalanan Louisa dalam menemukan jati diri dan keterikatan romantis, yang mencerminkan esensi tematik yang ditemukan dalam Pride and Prejudice, dengan pertumbuhan pribadi sebagai inti narasinya.