Jepang memperkenalkan popok daur ulang 'horizontal' pertama
Dalam sebuah langkah terobosan, Unicharm, sebuah perusahaan Jepang yang berbasis di Kagoshima, telah meluncurkan popok daur ulang "horizontal" pertama di dunia. Istilah "horizontal" mengacu pada proses daur ulang popok ini kembali ke bentuk aslinya, bukannya mengubahnya menjadi produk yang berbeda. Popok dewasa dan popok bayi yang inovatif ini telah tersedia di berbagai pusat perbelanjaan di Kyushu, salah satu dari empat pulau utama di Jepang.
Proses sterilisasi yang unik memastikan kebersihan
Unicharm telah mengembangkan proses sterilisasi yang unik dengan menggunakan ozon untuk memastikan popok daur ulang bebas dari bakteri dan bau yang tidak sedap. Metode ini digunakan untuk mensterilkan, memutihkan, dan menghilangkan bau pada produk. Pejabat eksekutif senior di Unicharm, Tsutomu Kido, mengonfirmasi keamanan produk ini selama percakapan dengan surat kabar Mainichi, dengan menyatakan, "Kami telah menerima persetujuan dari para ahli mengenai kebersihan."
Popok daur ulang digunakan dalam perawatan medis dan lansia
Sejak diperkenalkan pada tahun 2022, popok daur ulang ini telah digunakan di fasilitas medis dan perawatan lansia di Kagoshima. Lini produk yang sekarang tersedia untuk umum termasuk popok anak-anak, yang harganya sedikit lebih tinggi daripada popok sekali pakai biasa, sesuai dengan pernyataan Unicharm. Pelanggan yang telah mencoba produk ini merasa nyaman dan sebanding dengan popok biasa.
Pergeseran demografi memengaruhi produksi popok
Langkah inovatif dari Unicharm ini dilakukan di tengah-tengah pergeseran demografis di Jepang yang menyebabkan penurunan permintaan popok anak-anak dan peningkatan kebutuhan popok dewasa. Menanggapi tren ini, Oji Holdings, produsen produk kertas, bulan lalu mengumumkan rencananya untuk menghentikan produksi popok anak-anak akhir tahun ini karena penurunan permintaan. Sebagai gantinya, perusahaan akan fokus pada peningkatan produksi produk sanitasi untuk orang tua.
Dorongan Jepang untuk mendaur ulang popok
Seiring bertambahnya usia penduduk Jepang, volume sampah popok sekali pakai melonjak, mendorong pemerintah kota dan perusahaan untuk mengadopsi inisiatif daur ulang. Dengan penekanan yang semakin besar pada daur ulang, limbah rumah tangga secara keseluruhan di negara ini telah menurun. Sekitar 40 kota di seluruh negeri saat ini terlibat dalam atau mengeksplorasi daur ulang popok sekali pakai, seperti yang dilaporkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, Pemerintah Jepang. Tujuan mereka adalah untuk memperluas upaya ini untuk melibatkan 100 kota pada tahun fiskal 2030.