Petualangan mencicipi tahu di Kyoto: Hidangan tahu terbaik untuk dicicipi
Kyoto, bekas ibu kota kekaisaran Jepang, terkenal akan tradisinya yang kental dan kulinernya yang luar biasa. Tahu, produk kedelai yang serbaguna dan telah mendarah daging dalam warisan kuliner kota ini, menonjol di antara kelezatan gastronominya. Saat menjelajahi jalan-jalan bersejarah di Kyoto, Anda akan menemukan beragam hidangan khas tahu yang benar-benar menangkap semangat kuliner lokal.
Kenikmatan tahu sutra di Sagano
Terletak di distrik Arashiyama yang indah, Sagano menawarkan pengalaman bersantap yang berpusat pada yudofu. Hidangan ini menyajikan tahu sutra yang direbus dengan lembut dalam air panas, dilengkapi dengan pilihan saus cocolan yang gurih. Tekstur tahu yang lembut dan rasa yang khas adalah berkat kedelai berkualitas tinggi yang digunakan, menciptakan hidangan yang selaras dengan suasana Kyoto yang tenang.
Nikmati yuba yang penuh cita rasa
Yuba, atau kulit tahu, adalah makanan lezat yang sering diabaikan oleh para pelancong. Yuba dibuat dengan mengupas lapisan krim yang terbentuk di atas susu kedelai yang dipanaskan. Di distrik Gion Kyoto, Anda akan menemukan banyak restoran yang menawarkan yuba dalam berbagai bentuk, mulai dari yang masih segar hingga yang sudah dikeringkan. Rasanya yang lembut dan nutrisinya yang kaya menjadikannya makanan yang wajib dicoba oleh para pencinta kuliner yang sadar akan kesehatan.
Manjakan diri dengan tahu kaiseki
Untuk pengalaman yang benar-benar mendalam, manjakan diri Anda dengan hidangan tahu kaiseki di Kyoto. Hidangan multi-course ini merayakan keserbagunaan tahu, dengan menyajikannya dengan cara dipanggang, digoreng, dan bahkan sebagai hidangan penutup. Setiap hidangannya adalah sebuah wahyu, menawarkan sentuhan tak terduga pada bahan pokok kedelai ini. Hidangan ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga merupakan cerminan keindahan musiman Kyoto, yang disajikan dengan seni kuliner yang luar biasa.
Temukan obanzai ryori
Obanzai ryori adalah gaya masakan rumahan khas Kyoto, dengan tahu yang sering menjadi pusat perhatian. Hidangan yang menenangkan ini dibuat dengan menggunakan sayuran lokal dan dibumbui dengan sentuhan ringan untuk menonjolkan cita rasa yang melekat. Kunjungan ke restoran obanzai akan memberikan gambaran sekilas tentang praktik kuliner sehari-hari di Kyoto sekaligus menawarkan cita rasa yang menyehatkan dan penuh perasaan.
Akhir yang manis dengan makanan penutup tahu
Tidak ada wisata kuliner yang lengkap tanpa makanan penutup! Di Kyoto, toko-toko makanan manis tradisional membuat camilan lezat yang menggunakan tahu seperti es krim susu kedelai dan warabi mochi yang diberi topping kinako (tepung kedelai panggang). Makanan penutup ini tidak terlalu manis dan memberikan akhir yang menyegarkan untuk makanan apa pun sambil menampilkan penggunaan kreatif lain dari tahu yang sederhana ini.