Penyakit radang usus: Gejala, penyebab, dan pilihan pengobatan yang tersedia
Penyakit radang usus (IBD) mempengaruhi sekitar tujuh juta orang di seluruh dunia. Meski tidak umum, lebih banyak orang yang didiagnosis mengidap penyakit ini dalam 20 tahun terakhir. IBD adalah penyakit pencernaan yang serius dan berlangsung lama tanpa obat yang diketahui atau penyebab yang pasti. Mari telusuri gejala, kemungkinan penyebab, dan perawatan yang tersedia untuk IBD untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi yang kompleks ini.
Ada berapa jenis IBD?
IBD ada dua jenis utama: kolitis ulserativa dan penyakit Crohn. Kolitis ulserativa menargetkan usus besar dan rektum, menyebabkan peradangan dan bisul. Di sisi lain, penyakit Crohn dapat memengaruhi berbagai bagian saluran pencernaan, terutama usus kecil, tetapi juga saluran pencernaan bagian atas, dan terkadang usus besar. Kondisi ini melibatkan peradangan pada sistem pencernaan.
Gejala IBD
Kolitis ulserativa menunjukkan tanda-tanda seperti darah dan lendir di tinja, sering diare, kehilangan nafsu makan, dan keinginan kuat untuk ke kamar mandi bahkan tanpa buang air besar. Crohn dapat memiliki gejala yang serupa, tetapi juga dapat menyebabkan mual, penurunan berat badan, dan kembung, dengan lebih sedikit pendarahan dan diare. Kedua penyakit tersebut dapat menyebabkan peradangan pada mata, persendian, dan kulit.
Apa yang menyebabkan penyakit ini?
Penyebab IBD tidak sepenuhnya dipahami. Dipercayai bahwa kombinasi faktor genetik dan lingkungan berperan. Beberapa faktor yang terkait dengan IBD termasuk paparan bakteri atau virus tertentu, diet tidak sehat, stres, merokok, masalah sistem kekebalan tubuh, dan faktor keturunan. Dengan mengenali faktor risiko potensial ini, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kemungkinan berkembangnya penyakit ini.
Apakah ada obat untuk IBD?
Tidak ada obat untuk IBD. Namun, ada perawatan untuk mengelola gejala dan mengendalikan kondisinya. Steroid sering digunakan untuk mengurangi peradangan pada saluran pencernaan, dan obat-obatan seperti imunosupresan juga dapat membantu. dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat bagian usus yang terkena. Perawatan ini bertujuan untuk meringankan gejala dan meningkatkan kualitas hidup individu dengan IBD.
Adakah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah IBD?
Mencegah IBD tidak mungkin dilakukan, tetapi Anda dapat mengubah gaya hidup dan pola makan untuk membantu mengelola gejalanya. Makan porsi kecil secara teratur, menemukan teknik manajemen stres yang sehat, tidur malam yang nyenyak, dan membuat buku harian makanan untuk mengidentifikasi makanan pemicu. Semua tindakan tersebut bisa membuat perbedaan. Kurangi asupan makanan berserat, pedas, berminyak, dan berbahan dasar susu ketika IBD kambuh sambil mengurangi kafein, minuman berkarbonasi, dan minuman keras.