Decision Fatigue: Pengertian dan cara menanggulanginya
Apa ceritanya
Pengambilan keputusan tidaklah mudah karena menghabiskan banyak waktu dan energi.
Agar tidak kehilangan energinya, otak kita kadang menolak membuat keputusan.
Akhirnya, kita menentukan pilihan dengan tergesa-gesa atau menyerah begitu saja. Pada dasarnya, inilah yang dimaksud dengan decision fatigue atau kelelahan mengambil keputusan.
Jika Anda terus mengalami decision fatigue dan ingin membantu diri sendiri mengatasinya, terapkan lima strategi berikut.
#1
Apa itu decision fatigue?
Kita menghabiskan banyak waktu untuk membuat keputusan besar maupun kecil sepanjang waktu.
Tiap keputusan membutuhkan waktu dan energi yang menghabiskan semangat kita.
Decision fatigue terjadi ketika kemampuan pengambilan keputusan kita terganggu baik karena terus-menerus membuat keputusan yang buruk atau memiliki terlalu banyak pilihan.
Singkatnya, kita tidak sanggup membuat dan mengambil keputusan yang efisien.
#2
Ikuti rutinitas yang ketat
Penelitian mengungkapkan, rata-rata manusia membuat lebih dari ribuan keputusan sepanjang hari.
Begitu batas itu tercapai, kemampuan otak untuk bekerja secara efisien akan berkurang.
Untuk apa menyia-nyiakan kemampuan pengambilan keputusan kita yang terbatas untuk membuat keputusan yang remeh seperti menu sarapan atau pakaian yang akan dikenakan ke kantor?
Memiliki rutinitas membantu seseorang menyingkirkan berbagai keputusan, terutama yang sepele.
#3
Sempitkan pilihan menjadi dua
Tidak bisa memutuskan selai yang akan dipilih dari 20 varian yang ada di rak saat berbelanja?
Jika sering terjebak dalam situasi seperti itu, Anda telah mengambil keputusan dengan cara yang salah.
Untuk menyederhanakan, manfaatkan informasi yang tersedia dan kurangi menjadi dua opsi saja.
Apakah selai tersebut sesuai selera atau memiliki kemasan yang ramah lingkungan atau tidak? Mudah, bukan?
#4
Tetapkan tenggat waktu
Kita cenderung menunda-nunda saat membuat keputusan sulit.
Ini salah satu alasan utama mengapa kita terdampak oleh decision fatigue.
Untuk mencegah hal itu, tetapkan tenggat waktu untuk keputusan Anda.
Baik itu 10 menit, sehari, seminggu, atau sebulan, tergantung seberapa besar keputusannya.
Mengetahui bahwa ada tenggat waktu yang pasti untuk membuat keputusan membantu kita bertindak lebih bertanggung jawab.
#5
Hilangkan keraguan diri dan perfeksionisme
Kecenderungan kita untuk melakukan sesuatu dengan sempurna dan mempertanyakan diri sendiri setiap saat menjauhkan kita dari pengambilan keputusan yang efisien.
Lebih baik membuat keputusan daripada tenggelam dalam penyesalan karena waktu yang terbuang percuma.
Kemungkinan besar, keputusan yang Anda ambil sama baiknya dengan opsi lain yang akan Anda pilih sebelumnya.
Setelah Anda mengambil keputusan, fokuslah untuk menjadikannya keputusan yang tepat.
#6
Jeda untuk ngemil
Sering istirahat sangat membantu dalam meningkatkan energi mental seseorang.
Putuskan terlebih dahulu kapan Anda akan istirahat dan seberapa sering.
Gunakan waktu istirahat ini untuk makan camilan sehat penambah energi.
Ketika perut sudah terisi, kita cenderung memiliki energi lebih banyak.
Ini membantu kita mempertajam fokus, meningkatkan produktivitas, dan mengembangkan kemampuan pengambilan keputusan.