Studi mengungkap hubungan antara foto selfie dan kepribadian seseorang
Selfie adalah bagian utama dari kehidupan kita saat ini. Namun, tahukah Anda bahwa mengklik foto selfie juga bisa menunjukkan banyak hal tentang kepribadian Anda? Peneliti dari Universitas Bamberg, Jerman meminta sekelompok orang untuk mengidentifikasi sifat selfie dari beberapa foto acak. Berdasarkan persepsi tersebut, peneliti menyimpulkan tentang semantik selfie.
Tentang penelitian ini
Para peneliti meminta peserta untuk menjelaskan pemikiran awal mereka tentang sampel selfie untuk mempelajari lebih lanjut tentang makna yang dilekatkan orang pada berbagai foto. Korelasi ini kemudian digabungkan untuk menentukan bagaimana pemirsa menafsirkan berbagai jenis selfie. Menurut penulis senior dan Profesor Claus-Christian Carbon, penelitian ini menggunakan "laporan dan asosiasi pribadi" untuk mendeskripsikan dan mengkategorikan selfie secara sistematis.
Potret diri yang digunakan tanpa teks
Para ilmuwan hanya menyertakan potret diri tanpa teks yang diambil menggunakan kamera perangkat seluler menggunakan tangan subjek atau tongkat selfie. 1.001 selfie terakhir ditampilkan dengan latar belakang abu-abu sederhana dan ukuran standar. Para peneliti menggunakan internet untuk mencari 132 relawan. Mereka menggunakan algoritma untuk memilih 15 foto selfie yang dipilih secara acak untuk setiap peserta guna mengevaluasi foto-foto tersebut.
Bagaimana mereka menyimpulkannya
Untuk setiap selfie, peserta diberikan lima kotak teks untuk mencatat tanggapan dadakan mereka. Para peneliti menganalisis data untuk mengelompokkan persepsi pertama responden ke dalam 26 kategori, termasuk "suasana hati", "objek", "pose", dan "alkohol". Setelah menganalisis frekuensi dan kejadian bersama dari kategori-kategori ini dalam tanggapan, para ilmuwan mengelompokkan data ke dalam lima "profil semantik" yang berbeda.
Apa yang peneliti identifikasi
Lima kelompok kategori berbeda atau "profil semantik" yang ditemukan oleh penulis meliputi estetika, imajinasi, sifat, keadaan, dan teori pikiran. "Estetika", kategori terbesar, terdiri dari gambar yang menampilkan gaya atau pengalaman estetika. Di belakangnya adalah dua kategori gambar: "imajinasi", yang mendorong responden untuk membayangkan lokasi/aktivitas pengambil selfie, dan "sifat", yang mencakup gambar yang membangkitkan istilah-istilah yang berhubungan dengan kepribadian.
Diperlukan lebih banyak penelitian
"Kami cukup terkesan betapa seringnya kategori 'teori pikiran' diungkapkan, karena ini adalah cara yang sangat canggih untuk mengomunikasikan perasaan dan pikiran batin," kata Tobias Schneider, penulis utama studi tersebut. Selain itu, para peneliti mencatat bahwa penelitian tambahan diperlukan karena ciri-ciri semantik ini mungkin tidak disampaikan atau dipahami dengan cara yang sama secara global.