Beberapa kesalahan umum yang harus dihindari turis di Rumania
Rumania memiliki warisan budaya yang kaya, dan sebagai pelancong, kita harus mengetahui norma sosial dan budaya agar tidak menyinggung perasaan penduduk setempat dan adat istiadat mereka. Seperti negara lainnya, Rumania memiliki aturan bersosialisasi dan budaya yang sangat spesifik. Meskipun kita tidak diharapkan untuk mengetahui semuanya, mempelajari lima hal ini dapat membantu Anda mendapatkan pengalaman perjalanan dan wisata yang lancar.
Jangan tanya penduduk setempat tentang Drakula
Rumania terkenal dengan hubungannya dengan legenda Drakula. Bertanya kepada penduduk setempat tentang Drakula dan vampir bisa jadi akan dianggap menyinggung dan tidak sopan. Banyak orang Rumania memandang hubungan dengan vampir sebagai stereotip buruk yang diabadikan oleh Hollywood dan media Barat lainnya. Mereka mungkin merasa bahwa penekanan bahasa Latin pada Drakula dan vampir mengikis warisan budaya dan sejarah negara tersebut.
Jangan menganggap bahasa Rumania sebagai bahasa Slavia
Bahasa Rumania bukanlah bahasa Slavia, melainkan evolusi dari bahasa Latin. Walaupun bahasa Rumania telah dipengaruhi oleh bahasa-bahasa lain, termasuk bahasa Slavia, tata bahasa, kosakata, dan pengucapannya berbeda dengan bahasa-bahasa Slavia seperti bahasa Rusia atau Bulgaria. Menganggap bahasa Rumania sebagai bahasa Slavia dapat dianggap meremehkan warisan bahasa dan budaya yang unik dari negara ini. Sebagian besar orang Rumania menganggapnya sebagai penghinaan.
Jangan membahas politik dan komunisme
Membahas politik, terutama yang berkaitan dengan masa lalu komunis negara ini, bisa menjadi topik yang sensitif. Banyak orang Rumania mengalami penindasan, kekerasan, dan kesulitan ekonomi selama rezim Komunis, yang berlangsung dari tahun 1947 hingga revolusi 1989. Akibatnya, banyak orang Rumania yang memilih untuk tidak membahas era Komunis dalam suasana santai. Sebaliknya, fokuslah pada aspek-aspek positif dari budaya mereka, seperti seni, musik, dan makanan.
Jangan mengira orang Rumania adalah gipsi
Sering kali kita mendengar di media bahwa orang Rumania adalah orang gipsi (juga dikenal sebagai orang Roma dan Romani). Di Rumania, mereka adalah etnis minoritas yang hanya mewakili tiga persen dari populasi. Selain itu, tidak semua orang Romani adalah pengembara, sekarang banyak yang berpendidikan dan memiliki pekerjaan bergaji tinggi. Stereotip atau generalisasi tentang komunitas Roma dapat menyinggung dan memperkuat prasangka buruk.
Jangan samakan Bukares dengan Budapest
Ketika Michael Jackson tiba di Bukares dan berteriak "apa kabar, Budapest," penduduk setempat sangat terhibur. Namun, ketika tren ini terus berlanjut dan diikuti oleh banyak pengunjung, penduduk setempat mulai merasa terganggu. Bukares adalah ibu kota Rumania, sedangkan Budapest adalah ibu kota Hungaria. Menyamakan kedua kota tersebut dapat diartikan sebagai kurangnya minat terhadap budaya lokal.