Sering terjadi, kesalahan-kesalahan turis yang harus dihindari di Jepang
Setiap negara memiliki serangkaian perilaku yang dapat diterima secara sosial, dan Jepang yang terkenal dengan disiplin luar biasa dan budayanya yang unik memiliki aturan-aturan yang sangat spesifik. Walaupun sebagai orang asing kita tidak diharapkan mengetahui semuanya, ada baiknya untuk mempelajari beberapa pantangan budaya sebelum berkunjung. Berikut lima hal yang tidak boleh dilakukan turis di Jepang.
Memakai sepatu di rumah, kantor, restoran, dan sekolah
Kita semua tahu bahwa di sebagian besar negara Asia, sepatu tidak diperbolehkan di dalam kuil. Tetapi orang Jepang mempertahankan aturan tanpa sepatu itu bahkan di dalam restoran, sekolah, rumah, dan kantor. Hal ini dianggap sebagai tanda hormat dan membantu menjaga kebersihan tempat. Jika Anda tidak yakin apakah sepatu harus dilepas, cari tanda atau ikuti orang lain.
Bersuara lantang atau mengganggu di tempat umum
Jepang tersohor dengan budayanya yang sopan dan penuh hormat, jadi sebagai seorang turis, kita harus memperhatikan perilaku di depan umum. Itu termasuk berbicara dengan lembut, menghindari bersuara lantang atau mengganggu, dan tidak menghalangi jalan masuk atau keluar. Saat mengunjungi wihara dan tempat suci, perhatikan orang lain dan hindari berperilaku dengan cara apa pun yang dianggap tidak sopan.
Mengabaikan kebersihan diri
Kebersihan diri sangat dihargai di Jepang, dan orang harus menjaga penampilan yang bersih dan rapi di depan umum. Itu termasuk melepas sepatu saat masuk rumah, mengenakan pakaian bersih, dan menghindari parfum atau wewangian menyengat yang mungkin membuat orang lain terganggu. Selain itu, kita harus sering mencuci tangan dan menggunakan tisu saat batuk atau bersin. Membersihkan hidung di depan umum juga dianggap tidak sopan.
Makan atau minum di tempat umum
Makan dan minum di tempat umum, seperti di kereta api dan bus, umumnya tidak dianjurkan di Jepang. Pasalnya, menimbulkan gangguan di ruang publik dianggap tidak sopan, dan banyak orang merasa hal itu mengusik penumpang lain. Kalau Anda perlu makan atau minum saat transit, sebaiknya tunggu sampai Anda mencapai tujuan.
Menunjuk dengan sumpit
Sumpit adalah bagian penting dari masakan Jepang. Mengetahui cara menggunakannya dengan benar setara dengan menghormati masakan dan budaya Jepang. Menunjuk dengan sumpit dianggap tidak sopan. Tsukitatebashi adalah kata dalam bahasa Jepang yang berarti tidak menancapkan sumpit secara vertikal ke mangkuk nasi karena ini dilakukan untuk upacara peringatan Buddha. Hal itu melambangkan kematian.