Studi: Saat ini, panas laut dapat merebus miliaran kolam renang seukuran olimpiade
Sebuah studi tahun 2023 dalam jurnal Advances in Atmospheric Sciences mengungkapkan bahwa lautan di dunia menyerap "panas berlebih" yang cukup untuk merebus miliaran kolam renang olimpiade! Penelitian menunjukkan bahwa suhu permukaan laut dan energi yang tersimpan di 2.000 meter di atas permukaan laut mencatat rekor yang belum pernah terjadi sebelumnya. Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) dan Institut Fisika Atmosfer Cina (IAP) memperkirakan bahwa lautan menyerap sekitar 9 hingga 15 zettajoule lebih banyak daripada yang mereka lakukan di 2022.
Dampak terhadap pola cuaca dan iklim
Peningkatan penyerapan panas lautan ini berdampak besar pada pola cuaca dan iklim. Ketika lautan menjadi lebih hangat, lebih banyak panas dan uap air yang masuk ke atmosfer, menyebabkan cuaca yang tidak dapat diprediksi dengan angin kencang dan hujan lebat. Studi ini juga menunjukkan bahwa sebagian panas yang tersimpan di lautan berkontribusi pada rekor gelombang panas, kekeringan, dan kebakaran hutan pada tahun 2023.
Salinitas laut mencapai titik tertinggi sepanjang masa
Laporan tersebut juga menemukan bahwa salinitas laut mencapai titik tertinggi sepanjang masa, menyebabkan proses yang disebut "stratifikasi", di mana air terpisah menjadi beberapa lapisan yang tidak lagi bercampur. Hal ini memengaruhi pertukaran oksigen, karbon, dan panas antara lautan dan atmosfer, yang menyebabkan hilangnya oksigen di lautan. Fenomena cuaca yang berlawanan, La Nina, membantu mendinginkan permukaan laut. El Nino, yang saat ini sedang terjadi, diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tahun 2024, yang menyebabkan lebih banyak panas di lautan.
Aktivitas manusia juga merupakan faktor kunci
Menurut penelitian tersebut, dengan luas 70% dari permukaan bumi, lautan telah menyerap 90% panas berlebih yang dihasilkan oleh aktivitas manusia dan polusi karbon sejak era industri. Pembakaran bahan bakar fosil menyebabkan pemanasan global, yang pada gilirannya menghasilkan suhu permukaan laut yang lebih hangat.
Laut Florida melebihi 100 derajat Fahrenheit pada tahun 2023
Menurut laporan, air di lepas pantai Florida menjadi sangat panas, melebihi 100 derajat Fahrenheit (37,8 derajat Celcius) selama dua hari berturut-turut pada tahun 2023. Hasil tersebut menimbulkan keraguan apakah ini adalah air laut terpanas yang pernah tercatat. Secara terpisah, para ilmuwan mencatat bahwa anomali suhu permukaan laut pada 21 Agustus 2023, lebih dari 3°C (5,4°F) lebih hangat dari biasanya di Samudra Pasifik.
Cara mengatasi pemanasan laut
Salah satu solusi terpenting untuk membantu mendinginkan lautan adalah dengan mengurangi emisi gas rumah kaca. Menurut Perjanjian Paris, kita harus mengurangi emisi karbon tahunan sebesar satu hingga dua juta ton agar hal ini dapat terwujud. Hal ini juga menyoroti bahwa dunia harus memantau aktivitas manusia. Beberapa ekosistem yang rusak dapat diperbaiki jika para ahli ekologi dapat menggunakan metode pengembangbiakan berbantuan atau menciptakan habitat buatan.