Mitos-mitos tentang Ayurweda yang tidak boleh Anda percayai
Ayurweda adalah sistem pengobatan zaman dahulu yang berasal dari India. Meskipun berusia 5.000 tahun, cara ini bahkan masih digunakan sebagai praktik penyembuhan untuk membantu orang menghindari banyak penyakit. Kendati banyak yang sudah menjadi bagian dari masyarakat selama beberapa generasi, produk Ayurweda masih diliputi banyak kesalahpahaman karena kurangnya kesadaran. Mari kita bongkar lima mitos yang paling umum.
Mitos: Pengobatan Ayurweda sama sekali tidak berbahaya
Keliru! Semua obat, baik modern maupun ayurweda, memiliki efek samping jika tidak dikonsumsi sesuai resep. Seseorang tidak boleh mendiagnosis atau mengobati diri sendiri dan sebaliknya harus berkonsultasi dengan dokter ayurweda untuk penanganan yang lebih baik (dan lebih aman!). Setiap ketidakseimbangan dalam pengobatan ayurweda juga bisa lebih berbahaya daripada manfaatnya, itulah sebabnya klaim bahwa metode ini tidak berbahaya adalah mitos.
Mitos: Hanya vegetarian yang bisa menjalani pengobatan ayurweda
Jangan khawatir, Anda tidak akan diminta untuk mengucapkan selamat tinggal pada daging favorit Anda saat mencari pengobatan ayurweda. Meski Ayurweda menyebut daging dan beberapa sayuran seperti bawang bombai dan bawang putih sebagai makanan tamasik, tetapi itu boleh dikonsumsi tanpa ribet. Banyak dokter ayurweda mungkin merekomendasikan makanan tersebut, yang menjadikannya pengobatan yang cocok untuk semua orang terlepas dari protein pilihan Anda.
Mitos: Ayurweda hanya menggunakan tumbuh-tumbuhan
Obat-obatan Ayurweda mengusung bahan herbal dan banyak juga produk non-herbal lainnya. Dari susu, madu, dan minyak samin hingga berbagai jenis garam batu, banyak sekali bahan yang digunakan untuk menyiapkan pengobatan ini. Hal tersebut juga membawa kita ke bagian dari mitos ini - "Herbal apa pun adalah ayurweda", yang juga keliru karena tumbuhan digunakan pula dalam berbagai obat yang bukan ayurweda.
Mitos: Pengobatan Ayurweda membutuhkan waktu lebih lama untuk bekerja
Ini salah satu mitos yang paling umum. Ayurweda barangkali memerlukan waktu untuk merawat kondisi Anda karena bekerja pada akar penyakit untuk menghilangkannya dari tubuh sehingga tidak kambuh lagi. Namun, ayurweda atau modern, tidak ada obat di bumi ini yang dapat membantu menyembuhkan seseorang secara instan, oleh karena itu kita harus mengikuti panduan yang ditentukan oleh dokter.
Mitos: Ayurweda adalah sistem yang sudah ketinggalan zaman
Kuno tapi tidak ketinggalan zaman! Ayurweda setidaknya berusia 5.000 tahun dan dilanjutkan sebagai praktik resmi bahkan hingga hari ini. Faktanya, popularitasnya meningkat terutama selama pandemi COVID-19 ketika orang mulai mengonsumsi kadha yang terbuat dari kunyit, kayu manis, tulsi , giloy, cengkeh, dan bahan lainnya. Tidak hanya di India, orang-orang dari seluruh dunia telah menerimanya.