Membongkar 5 mitos bersih-bersih!
Rumah yang bersih adalah rumah yang aman. Pernyataan itu kini lebih relevan dari sebelumnya. Membersihkan lingkungan Anda merupakan kunci menjalani gaya hidup yang sehat. Tetapi apakah Anda menggunakan teknik pembersihan yang benar atau Anda termasuk orang yang suka mencoba tren media sosial? Meskipun sebagian tren itu benar-benar berhasil, kebanyakan malah gagal. Berikut adalah lima kesalahan yang tidak boleh lagi Anda percayai.
Semakin banyak semakin baik! Pikirkan lagi
Produk pembersih akan berhasil ketika Anda menggunakan jumlah yang tepat. Menuangkan lebih dari yang diperlukan tidak membuat hasilnya lebih bersih. Demikian halnya, kita tidak perlu membeli terlalu banyak produk untuk berbagai permukaan. Lakukanlah riset dan Anda bisa membuat sendiri beberapa pembersih dengan harga yang jauh lebih murah. Selain itu, setelah memakai suatu produk, tunggu sampai produk itu bekerja pada permukaan sebelum menyerah.
Pemutih cocok untuk semua! Padahal tidak
Selama ini Anda mungkin keliru, pemutih tidak selalu jadi pilihan yang terbaik. Pemutih memang bisa membunuh kuman dan menghilangkan noda. Tapi pembersih ini tidak efektif membersihkan debu dan kotoran dari permukaan. Ingat, pemutih berfungsi untuk memutihkan, bukan membersihkan. Untuk memutihkan baju, Anda dapat menggunakan pemutih, tetapi untuk membersihkan wastafel atau bak mandi, Anda harus memakai produk pembersih yang semestinya.
Kalau baunya enak, pasti efektif membersihkan!
Sebagian orang meyakini bahwa karena produk tertentu berbau harum, produk itu juga membersihkan dengan baik. Padahal hal itu sering kali keliru. Kebanyakan, pembersih dengan wewangian tidak mampu membunuh bakteri karena penambahan pewangi yang mengurangi kandungan zat pembersih. Produk pembersih yang tidak berbau adalah cara terbaik dan mungkin membersihkan lebih efektif.
Semua perabot kayu harus dipoles secara teratur! Padahal tidak
Lantai, furnitur, pintu, dan jendela kayu yang kinclong sangat memanjakan mata. Padahal, pemolesan secara teratur dapat membuat perabot kayu Anda terlihat lebih kusam. Kayu yang dipakai untuk lantai dan furnitur saat ini tidak perlu dipoles. Faktanya, kandungan bahan kimia tertentu dalam produk pengilap dapat merusak lantai dan mengurangi ketahanannya. Sebagai gantinya, sesekali bersihkan permukaan kayu dengan air.
Cuka pembersih yang ampuh! Tidak, cuka terlalu keras
Cuka putih dan cuka apel merupakan bahan pokok di dapur kita. Cuka sangat cocok untuk membersihkan piring, wastafel, dinding, dan kamar mandi. Tapi, cairan ini bukan pilihan yang tepat untuk membersihkan setiap perabot di rumah Anda. Cuka meninggalkan efek kusam pada lantai marmer, kayu jati, dan lantai beton. Jadi, saat Anda melihat tren pembersihan, lakukan riset sebelum memercayainya.