Apa itu Microneedle dan perlukah Anda melakukannya?
Microneedle adalah prosedur non-bedah di mana jarum kecil yang disterilkan digunakan untuk menusuk kulit Anda. Prosedur ini dipakai untuk meningkatkan produksi kolagen di area yang tertusuk sehingga kulit tampak lebih muda. Prosedur tersebut juga dikenal sebagai terapi induksi kolagen. Namun, Microneedle memiliki efek samping tersendiri. Mari kita simak beberapa manfaat dan risiko yang berkaitan dengan prosedur ini.
Mengapa artikel ini penting?
Microneedle merupakan tren kecantikan masa kini. Alat yang digunakan untuk melakukan prosedur ini tersedia secara bebas di pasaran. Influencer kecantikan pun telah membahasnya di media sosial sehingga orang akan terdorong untuk mencobanya. Namun, kita perlu mempelajarinya lebih dalam dan memahami apakah prosedur profesional lebih baik daripada melakukannya di rumah.
Apa saja manfaat Microneedle?
Jika memiliki jerawat, bintik hitam, atau bercak pada kulit, Anda dapat melakukan prosedur Microneedle. Metode ini juga membantu mengurangi rambut rontok, hiperpigmentasi, bekas peregangan (stretch mark), kerutan, dan kerusakan akibat sinar matahari. Tidak seperti prosedur bedah lainnya, Microneedle hanya membutuhkan waktu 10-20 menit, tergantung seberapa besar area yang terdampak. Prosedur tersebut paling cocok untuk orang-orang dengan warna kulit lebih gelap.
Bagaimana Microneedle dilakukan?
Pertama, krim penghilang sakit yang berfungsi seperti anestesi dioleskan ke area yang terdampak untuk mencegah rasa sakit. Dokter akan mengarahkan alat yang menyerupai pulpen atau alat roll dengan jarum pada kulit Anda. Jarum ini membuat luka kecil yang menyebabkan sedikit pendarahan. Proses pemulihannya tentu dimulai beberapa hari, dan kadang berminggu-minggu, setelah prosedur.
Berapa biaya prosedur ini?
Biaya Microneedle mulai dari Rp2 hingga Rp5 juta per sesi di klinik-klinik kulit terkenal di Indonesia. Namun, keseluruhan biayanya berbeda bagi tiap-tiap orang. Hal itu tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan jumlah sesi. Karena Microneedle juga membantu menghilangkan stretch mark, beberapa orang bahkan melakukannya di perut dan paha.
Apakah ada efek samping atau risikonya?
Iritasi kulit menjadi efek samping yang paling umum, tetapi pendarahan, infeksi, bekas luka, memar, pengelupasan, dan pigmentasi juga dapat terjadi setelah prosedur ini. Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami masalah tersebut. Berbeda dengan operasi plastik, orang yang menjalani prosedur Microneedle pulih lebih cepat. Wanita hamil dan orang dengan penyakit kulit tertentu harus menghindarinya.
Microneedle: Hasil dan pemulihan setelah prosedur
Seperti disebutkan sebelumnya, proses penyembuhan dimulai beberapa hari dan kadang berminggu-minggu setelah prosedur. Perawatan ini memacu produksi kolagen dan jaringan kulit baru untuk membuat kulit terlihat lebih halus dan muda. Namun, untuk mempertahankan hasil perawatan Microneedle, Anda harus menjalani beberapa sesi. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk merencanakan tindakan terbaik berdasarkan kondisi kulit yang Anda inginkan.
Haruskah Anda melakukannya sendiri di rumah?
Derma Roller tersedia di pasaran maupun di internet dan kini menjadi sangat populer. Meski begitu, tidak dianjurkan untuk melakukan prosedur ini sendiri. Derma Roller rumahan tidak seefektif alat profesional karena jarumnya lebih pendek. Alat tersebut hanya merangsang pembuluh darah tanpa menusuk kulit. Selain itu, risiko penyebaran kuman di rumah lebih tinggi.