
Menjelajahi Surabaya melalui lima kawasan bersejarah
Apa ceritanya
Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, memiliki kekayaan sejarah yang tercermin dalam lima kawasan ikoniknya.
Setiap kawasan menawarkan pandangan unik tentang masa lalu kota ini dan bagaimana ia berkembang menjadi pusat urban yang dinamis.
Dari arsitektur kolonial hingga pasar tradisional, mari kita telusuri pesona sejarah Surabaya melalui lima kawasan bersejarahnya.
Jejak kolonial
Kota Tua: Jejak kolonial Belanda
Kota Tua Surabaya adalah tempat di mana Anda dapat melihat jejak-jejak peninggalan kolonial Belanda.
Bangunan-bangunan tua dengan arsitektur khas Eropa berdiri megah di sini.
Mengunjungi kawasan ini memberikan gambaran tentang kehidupan pada masa penjajahan dan bagaimana pengaruh Belanda membentuk wajah kota.
Jangan lewatkan kesempatan untuk berjalan-jalan di sekitar Jembatan Merah yang terkenal.
Budaya Arab
Kampung Arab: Warisan budaya Timur Tengah
Kampung Arab adalah salah satu kawasan bersejarah yang menonjolkan warisan budaya Timur Tengah di Surabaya.
Di sini, Anda dapat menemukan masjid-masjid tua dan pasar-pasar tradisional yang menjual barang-barang khas Arab.
Suasana kampung ini sangat kental dengan nuansa keagamaan dan kebudayaan Islam, menjadikannya tempat yang menarik untuk dikunjungi bagi mereka yang ingin memahami keragaman budaya Surabaya.
Perdagangan Tionghoa
Pecinan: Pusat perdagangan tradisional Tionghoa
Pecinan Surabaya merupakan pusat perdagangan tradisional bagi komunitas Tionghoa sejak zaman dahulu.
Jalan-jalan sempit dipenuhi toko-toko kuno dan restoran-restoran legendaris yang menyajikan masakan khas Tionghoa.
Mengunjungi Pecinan tidak hanya menawarkan pengalaman belanja unik tetapi juga kesempatan untuk menikmati kuliner autentik sambil belajar tentang kontribusi komunitas Tionghoa terhadap perkembangan ekonomi kota.
Pusat Islam
Ampel: Pusat keagamaan Islam bersejarah
Ampel dikenal sebagai pusat keagamaan Islam bersejarah di Surabaya, dengan Masjid Ampel sebagai ikon utamanya.
Masjid ini didirikan oleh Sunan Ampel, salah satu Wali Songo penyebar agama Islam di Jawa.
Kawasan sekitar masjid dipenuhi pedagang kaki lima dan toko-toko kecil yang menjual berbagai barang keperluan ibadah serta makanan halal khas Timur Tengah.
Kebangkitan nasionalisme
Balai Pemuda: Simbol kebangkitan nasionalisme
Balai Pemuda adalah simbol penting dari kebangkitan nasionalisme Indonesia di Surabaya.
Gedung ini dulunya digunakan sebagai tempat pertemuan para pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajah asing.
Kini, Balai Pemuda sering digunakan untuk acara seni dan budaya serta pameran sejarah lokal, menjadikannya destinasi menarik bagi mereka yang ingin mengenal lebih jauh perjuangan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan.