Pertemanan virtual: Menjalin hubungan dalam komunitas daring
Berteman secara daring mungkin terdengar aneh bagi generasi yang lebih tua, tetapi ini bukanlah sesuatu yang baru. Konsep sahabat pena sudah ada sejak puluhan tahun lalu, di mana orang-orang biasa menulis surat tanpa harus bertatap muka. Pertemanan virtual hanyalah versi teknologi dari hubungan sahabat pena yang sudah ada sejak dulu. Meskipun medianya telah berubah, keinginan untuk menjalin hubungan yang bermakna tetap sama kuatnya seperti sebelumnya.
Lebih dari separuh populasi remaja memiliki teman daring
Menurut penelitian tahun 2015, 57% remaja bertemu dengan teman baru secara daring, dengan 29% remaja mengindikasikan bahwa mereka telah mendapatkan lebih dari lima teman baru di dunia maya. Namun, sebagian besar pertemanan ini tetap murni digital, dengan hanya 20% remaja yang bertemu langsung dengan teman daring mereka. Pertemanan modern ini sebagian besar berkembang di platform media sosial dan melalui game daring.
Persentase gender dalam ruang pertemanan daring
Anak laki-laki cenderung lebih sering menjalin pertemanan daring dibandingkan anak perempuan, dengan 61% anak laki-laki dibandingkan dengan 52% anak perempuan yang melakukannya. Namun, di sinilah hal yang menarik: anak perempuan lebih cenderung menjalin pertemanan melalui media sosial (78% vs 52% anak laki-laki), sementara anak laki-laki secara substansial lebih cenderung menjalin pertemanan saat bermain video game daring (57% vs 13% anak perempuan).
Mode komunikasi
Bagi banyak remaja, mengirim pesan telah menjadi media utama untuk terhubung dengan teman-teman dunia maya. Namun ketika berbicara tentang game online, terutama untuk anak laki-laki, mereka menjalin hubungan melalui koneksi suara, melontarkan lelucon, berkolaborasi, dan melontarkan obrolan seru. Saat mereka bermain, bergaul, dan mengobrol selama sesi bermain game, pertemanan virtual semakin erat, membuat para remaja ini merasa lebih dekat dengan teman bermain mereka.
Media sosial sebagai fasilitator
Dalam dunia ruang sosial daring, setiap platform menawarkan peluang unik untuk membentuk koneksi. Reddit memungkinkan pengguna untuk menjelajahi subreddit khusus dan terhubung dengan individu yang berpikiran sama dan memiliki minat yang sama. Di Instagram, berbagi foto, cerita, dan komentar memupuk koneksi. Demikian juga, Facebook dan platform lainnya memungkinkan orang untuk terhubung kembali dengan teman lama, bertemu dengan teman baru, dan terlibat dalam berbagai kelompok dan acara berbasis minat.
Sisi buruk dari pertemanan virtual
Pertemanan dunia maya bisa sangat menyenangkan, tetapi ada baiknya kita mewaspadai risikonya. Banyak penipu yang berpura-pura menjadi teman dan mencoba menipu kita untuk mendapatkan uang. Melihat kehidupan teman yang "sempurna" di media sosial bisa membuat orang merasa tidak puas dengan kehidupan mereka sendiri. Dan jangan lupakan catfishing, di mana orang berpura-pura menjadi orang lain untuk mengambil keuntungan dari sifat baik kita.