#HealthBytes: Inilah mengapa Anda harus berhenti mengonsumsi probiotik
Probiotik merupakan makanan dan suplemen yang mengandung bakteri hidup serta ragi, yang umumnya diketahui memiliki efek positif bagi kesehatan. Meskipun dapat membantu memperbaiki pencernaan, kesehatan usus, dan kekebalan tubuh, probiotik tidak selalu baik. Bahkan, dalam beberapa kasus, ada efek samping yang sangat berbahaya dari konsumsi probiotik. Berikut lima kemungkinan efek samping akibat konsumsi probiotik.
Probiotik dapat sebabkan gejala pencernaan singkat yang tidak nyaman
Walaupun tidak terlalu umum, konsumsi probiotik berbasis bakteri terbukti menyebabkan begah dan kembung untuk sementara. Asupan itu bahkan dapat menyebabkan bertambahnya rasa haus dan sembelit. Dalam kebanyakan kasus, gejala tersebut bersifat sementara, dan disarankan untuk mulai mengonsumsi probiotik dengan dosis yang relatif lebih kecil, sebelum beralih ke dosis yang lebih banyak. Namun, jika gejalanya masih berlanjut, hentikan konsumsi probiotik dan konsultasikan dengan dokter.
Probiotik bisa picu reaksi alergi yang tak diinginkan pada sebagian orang
Beberapa suplemen probiotik mungkin mengandung alergen seperti telur, susu, atau kedelai. Jadi, orang yang alergi harus selalu membaca label pada kemasan dengan saksama untuk menghindari reaksi yang tidak diinginkan. Demikian pula, orang yang alergi ragi harus memilih probiotik berbasis bakteri, bukan yang berbasis ragi. Banyak suplemen probiotik juga mengandung gula susu (atau laktosa), sehingga orang yang intoleransi laktosa harus menghindarinya.
Makanan probiotik bisa akibatkan sakit kepala
Amine biogenik (zat yang terbentuk karena penuaan/fermentasi makanan berprotein) pada sejumlah makanan probiotik seperti yoghurt dan kimchi, dapat berdampak bagi orang yang sensitif terhadapnya. Amine biogenik umum seperti histamin, tyramine, tryptamine dan phenylethylamine dapat merangsang sistem saraf pusat, ketidakseimbangan aliran darah, dan dapat mengakibatkan sakit kepala ringan hingga berat. Memilih suplemen yang tidak mengandung zat-zat ini bisa membantu.
Probiotik dapat menyebabkan infeksi pada sebagian orang
Kendati jarang terjadi, asupan probiotik dapat meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi. Pasalnya, beberapa bakteri dan ragi yang ditemukan dalam probiotik dapat masuk ke aliran darah, dan memicu infeksi pada sebagian orang. Golongan yang lebih berisiko termasuk orang dengan kekebalan lemah, atau mereka yang baru saja menjalani operasi. Orang-orang tersebut sebaiknya menahan diri dari konsumsi probiotik.