Mencicipi Manisan Tradisional Kyoto
Kyoto, kota bersejarah di Jepang, terkenal dengan budaya dan kuliner tradisionalnya. Salah satu daya tarik utamanya adalah manisan tradisional yang menggugah selera. Manisan ini tidak hanya lezat tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi. Berikut adalah lima manisan tradisional Kyoto yang wajib dicoba saat Anda berkunjung ke sana.
Yatsuhashi: Kue Beras Kenyal
Yatsuhashi adalah kue beras kenyal yang terbuat dari tepung beras, gula, dan kayu manis. Kue ini biasanya berbentuk segitiga dan sering kali diisi dengan pasta kacang merah atau matcha. Teksturnya lembut dan rasanya manis ringan, membuatnya menjadi camilan sempurna untuk menemani teh hijau.
Nama Yatsuhashi: Versi Segar Yatsuhashi
Nama Yatsuhashi adalah versi segar dari Yatsuhashi yang tidak dipanggang. Kue ini lebih lembut dan kenyal dibandingkan dengan versi panggangnya. Biasanya disajikan dalam bentuk lembaran tipis yang dilipat menjadi segitiga atau persegi panjang, dengan isian pasta kacang merah atau matcha.
Uji Mochi: Mochi dari Daerah Uji
Uji Mochi adalah mochi khas dari daerah Uji di Kyoto, terkenal dengan teh hijaunya. Mochi ini terbuat dari tepung beras ketan dan biasanya diberi taburan bubuk matcha atau kinako (tepung kedelai panggang). Rasanya lembut dan sedikit kenyal, cocok dinikmati bersama secangkir teh hijau.
Warabi Mochi: Jeli Tepung Warabi
Warabi Mochi adalah jeli tradisional Jepang yang terbuat dari tepung warabi (akar pakis). Teksturnya sangat lembut dan kenyal, sering kali disajikan dengan taburan kinako atau sirup gula hitam (kuromitsu). Manisan ini sangat menyegarkan terutama saat musim panas.
Kuzu Manju: Kue Jeli Akar Pueraria Lobata
Kuzu Manju adalah kue jeli transparan yang terbuat dari akar pueraria lobata (kudzu) dan diisi dengan pasta kacang merah manis. Teksturnya halus dan dingin saat disentuh, menjadikannya pilihan populer sebagai hidangan penutup pada hari-hari panas di Kyoto. Nikmati perjalanan kuliner Anda di Kyoto dengan mencicipi berbagai manisan tradisional ini!