
Mempelajari Spesies Burung yang Bisa Berubah Warna secara Musiman
Apa ceritanya
Beberapa spesies burung memiliki kemampuan unik untuk mengubah warna bulu mereka sesuai musim.
Fenomena ini tidak hanya menarik tetapi juga penting untuk kelangsungan hidup mereka.
Perubahan warna ini sering kali terkait dengan kebutuhan kamuflase atau menarik pasangan selama musim kawin.
Berikut adalah lima spesies burung yang dikenal karena perubahan warna musiman mereka.
Tip 1
Ptarmigan: Ahli Kamuflase di Musim Dingin
Ptarmigan, burung yang ditemukan di daerah dingin, mengubah bulunya menjadi putih selama musim dingin untuk menyatu dengan salju.
Ini membantu mereka menghindari predator dan bertahan hidup dalam kondisi ekstrem.
Saat musim semi tiba, bulu mereka berubah menjadi cokelat berbintik-bintik agar sesuai dengan lingkungan berbatu dan berumput.
Tip 2
Bebek Mandarin: Keindahan Musim Kawin
Bebek Mandarin jantan mengalami perubahan dramatis pada bulunya selama musim kawin.
Bulu cerah dan berwarna-warni muncul untuk menarik perhatian betina.
Setelah musim kawin berakhir, bebek jantan kembali ke penampilan yang lebih sederhana dan kurang mencolok.
Tip 3
Burung Kutilang Emas: Perubahan Warna dari Cokelat ke Emas
Burung kutilang emas jantan berubah dari cokelat kusam menjadi kuning cerah saat memasuki musim semi.
Perubahan ini bertujuan untuk menarik pasangan potensial selama periode kawin. Setelah itu, warnanya kembali memudar saat memasuki bulan-bulan dingin.
Tip 4
Burung Murai Batu: Transformasi Menarik di Hutan Tropis
Burung murai batu dikenal karena perubahan warna musiman yang menakjubkan di habitat hutan tropisnya.
Selama periode tertentu dalam setahun, bulu mereka bisa berubah dari hitam pekat menjadi biru metalik atau hijau cemerlang sebagai bagian dari ritual perkawinan.
Tip 5
Burung Puyuh Salju: Adaptasi terhadap Lingkungan yang Ekstrem
Burung puyuh salju memiliki kemampuan luar biasa untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan ekstrem melalui perubahan warna bulu musiman.
Di musim panas, bulunya berwarna cokelat berbintik-bintik agar sesuai dengan tanah berbatu; sementara di musim dingin, burung puyuh salju berubah menjadi putih bersih agar menyatu sempurna dengan salju sekitarnya.
Fenomena perubahan warna pada burung ini menunjukkan adaptasi luar biasa terhadap lingkungan dan kebutuhan biologis masing-masing spesies dalam menghadapi tantangan alamiah sepanjang tahun.