Membongkar lima mitos umum tentang veganisme
Meskipun populasi vegan naik akhir-akhir ini, banyak orang masih bingung dengan veganisme. Sederhananya, veganisme adalah praktik menjauhkan diri dari jenis-jenis makanan atau produk lain yang berasal dari hewan, seperti daging dan produk-produk susu. Ini artinya para pengikut veganisme bergantung utamanya pada makanan berbahan tumbuhan. Di sini, kami membongkar lima mitos umum mengenai veganisme.
Veganisme menyebabkan kurang gizi
Baik Anda vegan atau bukan vegetarian, jika Anda tidak makan makanan seimbang, Anda sangat mungkin menderita kekurangan nutrisi. Tentu, daging kaya akan protein, tetapi Anda juga dapat memilih sumber-sumber berbahan tumbuhan seperti protein kedelai. Dan, meskipun susu merupakan sumber kalsium yang bagus, Anda dapat mengandalkan pilihan-pilihan berbahan tumbuhan seperti tahu, susu kedelai fortifikasi, dan bayam.
Mitos: Makanan vegan itu mahal
Banyak orang cenderung secara keliru percaya bahwa makanan vegan itu mahal. Akan tetapi, kenyataannya adalah bahwa sayuran, kacang-kacangan, miju, buncis, kacang polong dan padi-padian termasuk beras merah, quinoa, barley dan biji-bijian utuh lainnya jauh lebih murah daripada kebanyakan makanan non-vegetarian. Ditambah, karena makanan vegan baik untuk kesehatan Anda, makanan ini akan membantu Anda menghemat semua pengeluaran yang tidak diperlukan pada perawatan kesehatan.
Mitos: Vegan hanya makan selada
Tentu vegan menyukai selada mereka, tetapi tidak sepanjang waktu. Faktanya, berlawanan dengan yang banyak orang percayai, makanan vegan bisa jadi cukup beragam. Baik itu taco, pasta, smoothie, falafel dan piza, vegan menyukai itu semua dengan hanya sedikit perubahan. Jadi tidak, veganisme bukanlah hanya tentang selada, dan mungkin ini saatnya untuk memikirkan kembali pikiran bahwa makanan vegan itu membosankan.
Mitos: Vegan membutuhkan suplemen
Secara drastis mengubah diet Anda dari non-vegetarian ke vegan dapat menyebabkan masalah bagi kesehatan Anda. Akan tetapi, jika Anda merencanakan semuanya dengan benar dan melakukannya dengan pendekatan sistematis, transisi ini bisa jadi cukup lancar. Juga, dalam jangka panjang, vegan tidak perlu bergantung pada segala jenis suplemen, karena mereka makan makanan kaya gizi.
Mitos: Diet vegan akan membuat Anda kehilangan massa otot
Pembentukan otot bergantung pada konsumsi protein Anda, tanpa memperhatikan dari mana Anda memperoleh protein tersebut. Jadi pembentukan otot tidak akan terdampak, jika Anda beralih dari diet non-vegetarian ke diet vegan. Anda dapat mengandalkan sumber-sumber vegan seperti sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian untuk meningkatkan otot tersebut. Semua yang Anda butuhkan adalah latihan kekuatan yang tepat dan diet yang sehat