Page Loader
Memahami Ekonomi Veganisme Di India

Memahami Ekonomi Veganisme Di India

menulis Handoko
Jan 25, 2024
12:08 pm

Apa ceritanya

Veganisme, sebuah pilihan gaya hidup yang dianut oleh banyak orang karena alasan etika, lingkungan, dan kesehatan, telah mendapatkan popularitas secara global. Namun, terbatasnya ketersediaan, biaya impor, dan strategi pemasaran berkontribusi pada tingginya harga produk vegan. Di India, persepsi bahwa veganisme itu mahal menimbulkan pertanyaan mengenai aksesibilitas dan keterjangkauan. Mari kita selidiki faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tingginya biaya veganisme dalam konteks wilayah India.

Ketersediaan

Terbatasnya Bahan Baku Alternatif Bagi Vegan

Persepsi bahwa veganisme mahal di India terkait erat dengan terbatasnya akses terhadap alternatif nabati. Meskipun masakan tradisional India menawarkan beragam pilihan vegetarian, produk khusus vegan—seperti produk susu dan produk pengganti nonvegetarian—tidak begitu lazim. Permintaan yang relatif rendah terhadap produk-produk ini berkontribusi pada biaya produksi yang lebih tinggi, sehingga membatasi ketersediaannya dan menjadikannya lebih mahal.

Pemasaran

Strategi Pemasaran Dan Branding

Perusahaan sering kali memposisikan produk vegan sebagai pilihan premium, menekankan sumber yang etis, manfaat kesehatan, dan kesadaran lingkungan. Meskipun pendekatan ini meningkatkan kesadaran dan menumbuhkan citra positif, pendekatan ini juga berkontribusi pada persepsi veganisme sebagai gaya hidup kelas atas. Penekanan pada nilai-nilai ini, dikombinasikan dengan biaya yang terkait dengan produksi, pengemasan, dan pelabelan yang etis, menaikkan harga keseluruhan produk vegan di India.

Subsidi

Kurangnya Subsidi Dari Pemerintah

Berbeda dengan beberapa negara yang mendukung industri vegan dengan subsidi, India saat ini kekurangan insentif pemerintah untuk sektor nabati. Tidak adanya dukungan finansial mempengaruhi biaya produksi, membuat produk vegan relatif lebih mahal. Menerapkan subsidi atau langkah-langkah dukungan lainnya dapat mendorong pertumbuhan industri vegan, menjadikan alternatif nabati lebih terjangkau dan dapat diakses oleh spektrum populasi yang lebih luas.

Keterbatasan

Pasar Yang Terbatas

Aksesibilitas dan keterjangkauan produk alternatif vegan tertentu, seperti keju vegan, susu nabati seperti susu kedelai dan almond, serta tahu, memang dapat menimbulkan tantangan bagi kelas menengah. Mereka sering kali mempertimbangkan produk khusus, yang melayani segmen pasar tertentu. Akibatnya, mereka mungkin tidak mendapatkan manfaat dari skala ekonomi yang dihasilkan oleh produksi skala besar, sehingga membuat produk tersebut lebih mahal bagi konsumen.