5 mata uang paling unik di berbagai negara
Karena transfer uang digital dan kripto membuat mata uang fisik menjadi kurang relevan saat ini, harus diakui bahwa mata uang di seluruh dunia telah mengalami banyak perubahan bentuk sepanjang sejarah. Dari tutup botol bir hingga daun teh yang dipadatkan seperti batu bata, barang sehari-hari pernah digunakan sebagai mata uang selama periode tertentu. Berikut lima mata uang tidak biasa yang akan membuat Anda takjub mengetahuinya.
Dolar Australia
Dolar Australia sepenuhnya tahan air dan sangat sulit dipalsukan. Mengapa demikian? Karena uang tersebut terbuat dari polimer. Sebenarnya, Australia negara pertama yang memperkenalkan uang kertas polimer pada tahun 1988. Mengikuti kebijakan itu, negara-negara lain seperti Kanada, Vietnam, dan Tiongkok pun memperkenalkan mata uang polimer. Dolar Australia juga menampilkan efek 3D yang membuat desain pada uang kertas tampak bergerak.
Uang kertas tak berwajah di Kongo
Rakyat Republik Demokratik Kongo menyaksikan rezim tirani Joseph Mobutu berakhir pada tahun 1997. Pemerintah baru mengalami masalah karena mereka masih membutuhkan uang, tetapi uang kertas negara itu bergambar Mobutu. Jadi, sampai bisa mendesain ulang dan mencetak uang kertas baru, mereka pun menghilangkan wajah Mobutu dari uang kertas itu. Uang tersebut masih bisa ditemukan di lelang.
Daun teh yang dipadatkan di Asia
Orang-orang di Tiongkok, Mongolia, dan Tibet dulunya berdagang dengan teh yang dipadatkan seperti batu bata sebagai mata uang. Alat tukar itu digunakan dari abad ke-9 hingga ke-19. Mereka membuat "bata" tersebut dengan memadatkan daun teh lalu memasukkannya ke dalam cetakan logam. Kualitas daun menentukan nilai nominal setiap bata teh. Orang-orang terdahulu membuat teh dari bata ini setelah menerima pembayaran.
Uang darurat di Jerman
Ketika ekonomi Jerman terpuruk setelah Perang Dunia I, negara itu mengalami periode hiperinflasi yang ekstrem. Karena Euro belum beredar kala itu, pihak berwenang mulai mencetak uang pada benda apa pun yang bisa ditemukan, dari aluminium foil dan kain sutra bahkan tembikar dan kayu! Bentuk mata uang ini disebut "notgeld", yang berarti uang darurat atau uang kebutuhan.
Tutup botol bir di Kamerun
Di Kamerun pada tahun 2005, sebuah produsen bir memulai kompetisi yang pemenangnya mendapatkan hadiah yang tercetak di bawah tutup botol bir. Setelah itu, perusahaan lain juga ikut-ikutan. Hadiah mulai dari ponsel dan mobil mewah hingga bir mulai bermunculan di hampir setiap tutup botol. Akhirnya, orang-orang mulai berdagang barang dengan imbalan tutup botol tersebut, misalnya membayar tarif taksi.