5 cara menjaga kesehatan dengan bawang putih
Berasal dari Asia Tengah, bawang putih selalu ada di dapur kita. Bumbu ini kerap digunakan untuk menyedapkan beraneka macam hidangan dan merupakan bumbu pokok dalam masakan di seluruh dunia. Selain untuk masakan, bawang putih telah dimanfaatkan selama lebih dari seribu tahun berkat khasiat terapeutiknya, terutama dalam peradaban Mesir kuno. Berikut sederet alasan untuk mengonsumsi bawang putih secara teratur.
Inilah yang dikatakan para ahli
Bawang putih memiliki kandungan antioksidan, anti-inflamasi, anti-bakteri, anti-jamur, dan kardioprotektif. Rempah ini dipakai dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Senyawa alisin dan sulfur yang terdapat pada bawang putih bekerja pada tingkat sel dengan mengurangi radikal oksigen bebas dan menghambat enzim pemicu peradangan. Senyawa ini juga mengeluarkan bau dan rasa yang khas. Bawang putih membantu mengurangi kolesterol jahat, menstabilkan tekanan darah, serta melindungi otot jantung dari hipertrofi.
Bawang putih dapat mencegah flu
Bawang putih digunakan secara alami untuk mengurangi keparahan sejumlah penyakit seperti flu dan pilek. Menurut sebuah penelitian, asupan suplemen bawang putih setiap hari dapat menurunkan jumlah terjadinya flu hingga 63%, serta mengurangi durasi rata-rata gejalanya. Tanaman umbi ini mampu menguatkan sistem kekebalan tubuh karena bersifat antimikroba dan antivirus yang juga secara efektif membantu mencegah flu.
Alisin dalam bawang putih sehatkan jantung dan turunkan gula darah
Asupan bawang putih yang rutin dapat menurunkan kadar kolesterol jahat berkat senyawa bernama alisin yang memiliki khasiat antioksidan ampuh. Alisin juga diketahui bisa membantu mengontrol tekanan darah dan menurunkan gula darah. Sebagai catatan, senyawa tersebut dapat kehilangan kandungannya saat dimasak. Jadi, dianjurkan untuk mengonsumsi satu atau dua siung bawang putih mentah secara teratur untuk hasil yang lebih baik.
Mampu meningkatkan kinerja fisik
Bawang putih juga terbukti bermanfaat meningkatkan stamina dan membantu Anda berolahraga lebih lama. Perlu diketahui, bawang putih diberikan kepada para atlet di era Yunani kuno untuk meningkatkan performa mereka dan mengurangi kelelahan. Bawang ini juga dimanfaatkan untuk menambah energi pada pekerja beberapa tahun silam. Namun, kajian ilmiah belum menunjukkan hasil yang konkret terkait hal ini. Tapi sejumlah penelitian mengemukakan bahwa bawang putih bisa turut mengatasi kelelahan.
Bawang putih bisa membantu mencegah kanker
Beberapa penelitian tingkat global menunjukkan bahwa bawang putih dapat memperlambat perkembangan kanker serta menunjang pencegahan kanker. Studi laboratorium menunjukkan, senyawa sulfur yang terkandung dalam bawang putih memiliki fitokimia yang bisa melawan kanker. Sifat antioksidan bawang putih dapat membantu melindungi Anda dari kanker kandung kemih, prostat, hati, dan paru-paru. Tapi bawang putih bukanlah pengobatan.
Kalorinya lebih sedikit dan gizinya tinggi
Tidak dimungkiri lagi kalau bawang putih itu bergizi. Bahkan lebih bagus lagi, rempah ini juga rendah kalori. Bawang putih sangat kaya akan mangan, vitamin B6, vitamin C, selenium, dan serat. Bawang putih juga mengandung sejumlah kalsium, kalium, fosfor, zat besi, karbohidrat sehat, protein, dan vitamin B1. Nutrisi tersebut dapat secara efektif meningkatkan metabolisme yang kemudian membantu Anda menurunkan berat badan.