
Lima Mitos Umum tentang Mengunjungi Riyadh
Apa ceritanya
Riyadh, ibu kota Arab Saudi, adalah kota yang kaya akan sejarah dan budaya.
Banyak wisatawan tertarik untuk menjelajahi keindahan arsitektur dan tradisi lokalnya.
Namun, ada beberapa mitos yang sering kali membuat orang ragu untuk mengunjungi kota ini.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lima mitos umum tentang mengunjungi Riyadh dan memberikan informasi yang lebih akurat agar Anda dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik.
Mitos 1
Hanya Ada Gurun Pasir
Banyak orang berpikir bahwa Riyadh hanya terdiri dari gurun pasir tanpa daya tarik lain.
Faktanya, selain gurun pasir yang menakjubkan, Riyadh memiliki taman-taman hijau seperti Taman Raja Abdullah dan banyak pusat perbelanjaan modern.
Kota ini juga menawarkan berbagai museum dan situs bersejarah yang menarik untuk dikunjungi.
Mitos 2
Tidak Ada Kehidupan Malam di Riyadh
Meskipun kehidupan malam di Riyadh berbeda dengan negara lain, bukan berarti tidak ada aktivitas sama sekali.
Para wisatawan dapat menikmati restoran-restoran lokal yang buka hingga larut malam atau mengunjungi kafe-kafe dengan suasana santai.
Selain itu, acara budaya seperti pertunjukan musik tradisional sering diadakan pada malam hari.
Mitos 3
Wanita Tidak Diizinkan Berwisata Sendiri
Ada anggapan bahwa wanita tidak bisa bepergian sendiri di Riyadh.
Sebenarnya, wanita dapat berwisata sendiri asalkan mematuhi aturan berpakaian setempat dan menghormati budaya lokal.
Banyak tempat wisata menyediakan fasilitas ramah wanita sehingga mereka bisa menikmati perjalanan dengan nyaman.
Mitos 4
Sulit Mendapatkan Visa Turis ke Arab Saudi
Dulu mungkin sulit mendapatkan visa turis ke Arab Saudi, tetapi sekarang prosesnya jauh lebih mudah berkat kebijakan visa elektronik (e-visa).
Para wisatawan dari banyak negara kini dapat mengajukan visa secara online dalam waktu singkat sebelum perjalanan mereka ke Riyadh.
Mitos 5
Semua Orang Hanya Berbicara dengan Bahasa Arab
Meskipun bahasa Arab adalah bahasa resmi di Riyadh, banyak penduduk setempat berbicara bahasa Inggris terutama di area wisata dan bisnis.
Para wisatawan tidak perlu khawatir jika belum fasih berbahasa Arab karena komunikasi dasar dalam bahasa Inggris biasanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari selama berada di sana.