
Kuliner Semarang: Makanan jalanan vegetarian yang wajib dicoba
Apa ceritanya
Semarang, kota yang dikenal dengan kekayaan kulinernya, menawarkan berbagai pilihan makanan jalanan vegetarian yang menggugah selera.
Bagi para pencinta kuliner yang ingin menikmati hidangan tanpa daging, Semarang adalah tempat yang tepat untuk menjelajahi cita rasa lokal.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa makanan jalanan vegetarian yang wajib dicoba saat berkunjung ke Semarang.
Lumpia
Lumpia Semarang tanpa daging
Lumpia Semarang adalah salah satu ikon kuliner kota ini.
Versi tanpa dagingnya tetap mempertahankan cita rasa khas dengan isian sayuran segar seperti wortel dan rebung.
Disajikan dengan saus kacang manis dan pedas, lumpia ini menjadi pilihan sempurna bagi mereka yang mencari camilan ringan namun memuaskan.
Jangan lupa mencicipinya saat berkeliling di pusat kota!
Tahu Gimbal
Tahu Gimbal tanpa udang
Tahu gimbal biasanya disajikan dengan udang goreng, tetapi versi vegetarian menggantinya dengan tahu goreng renyah dan lontong.
Hidangan ini dilengkapi dengan bumbu kacang kental dan sedikit kecap manis untuk menambah cita rasa.
Kombinasi tekstur lembut dari lontong dan renyahnya tahu membuat hidangan ini sangat digemari oleh banyak orang.
Pecel Sayur
Pecel Sayur segar
Pecel adalah salad tradisional Jawa yang terdiri dari berbagai sayuran segar seperti bayam, kacang panjang, dan tauge.
Semua sayuran tersebut disiram dengan bumbu kacang gurih yang memberikan rasa lezat pada setiap suapan.
Pecel sangat cocok dinikmati sebagai sarapan atau makan siang ringan sambil menikmati suasana kota Semarang.
Soto Lenthok
Soto Lenthok khas Semarang
Soto lenthok merupakan variasi soto khas Semarang yang menggunakan lenthok atau perkedel singkong sebagai pelengkapnya.
Kuah beningnya terbuat dari kaldu sayuran sehingga cocok untuk vegetarian.
Dengan tambahan bihun serta taburan bawang goreng di atasnya, soto lenthok menawarkan kehangatan dalam setiap mangkuknya.
Dengan mencoba berbagai makanan jalanan vegetarian di atas, Anda dapat merasakan kekayaan cita rasa kuliner Semarang tanpa harus mengonsumsi daging.