Menguak alasan di balik kehebohan ASMR
Saat membuka Instagram atau YouTube, Anda mungkin pernah menemukan video atau audio dengan suara-suara lembut yang detail, memberikan sensasi yang menyenangkan. Hal ini disebut sebagai ASMR (Autonomous sensory meridian response). Dalam beberapa tahun terakhir, tren ASMR semakin digemari pengguna di komunitas media sosial. Baca terus untuk mengetahui apa itu ASMR.
Apa itu ASMR?
ASMR, sensasi menggelitik yang disebabkan oleh rangsangan audiovisual, berhubungan dengan emosi positif. Orang sering menggunakannya untuk bersantai, tidur, melepaskan ketegangan, dan meredakan kecemasan. Suara-suara ini memicu sensasi yang nyaman bagi otak dan neuron. Sensasi menggelitik yang menyenangkan dimulai dari ubun-ubun kepala dan menjalar ke tulang belakang dan anggota tubuh sehingga menyebarkan rasa rileks.
Apa yang terjadi pada tubuh ketika Anda mendengarkan ASMR?
Ketika seseorang mendengarkan konten ASMR, korteks prefrontal, bagian depan otak, akan terstimulasi. Ini area penting yang terkait dengan perilaku sosial dalam hubungan interpersonal. Beberapa penelitian juga menyatakan bahwa ASMR dikaitkan dengan penurunan detak jantung, yang merupakan tanda relaksasi. Hal ini mirip dengan relaksasi yang didapat dari meditasi atau yoga.
Bagaimana ASMR bisa menjadi tren?
Meskipun dengan nama yang berbeda, konsep ASMR telah ada sejak lama. Pada tahun 2007, diskusi mengenai pengalaman ASMR dalam forum-forum di internet mengarah pada pengembangan pemahaman kita saat ini tentang fenomena tersebut. Frasa ini pertama kali digunakan pada tahun 2010 oleh YouTuber Jennifer Allen, dan setelah itu fenomena itu berkembang pesat.
Suara-suara ASMR yang populer
Video ASMR membutuhkan penyiapan mikrofon untuk memperkuat keindahan suara-suara alami. Orang merekam diri saat membuka kemasan paket, menonjolkan suara kuku, dan kerutan kertas yang lembut. Demikian pula, video memasak memperdengarkan simfoni yang memesona dari dentingan peralatan dan suara seruputan yang menenangkan. Pengalaman mendengarkan ini mencakup bisikan, hembusan, kunyahan, garukan halus, dan ketukan, yang mendorong keadaan euforia yang sering disebut "orgasme otak".
Bagaimana ASMR memengaruhi kita?
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa mendengarkan ASMR telah membantu memperbaiki suasana hati, menghilangkan rasa sakit, tidur yang lebih nyenyak, dan terkadang konsentrasi yang lebih dalam. Namun, ada juga sebagian kecil orang yang melaporkan mengalami stres dan kesedihan akibat ASMR. Beberapa orang juga tidak merasakan apa-apa. Konsumsi konten ASMR yang berlebihan juga dapat membuat orang mati rasa sehingga tidak lagi merasakan apa pun darinya.