Hal-hal yang harus dilakukan pencinta alam saat berada di Kyoto
Kyoto, yang pernah menjadi ibu kota Jepang, adalah kota di mana tradisi dan modernitas berpadu. Terkenal dengan kuil-kuil Buddha klasiknya, serta taman, istana kekaisaran, kuil Shinto, dan rumah-rumah kayu tradisional, kota ini menjadi kanvas warna-warni yang semarak seiring dengan pergantian musim. Bunga sakura di musim semi dan tanaman hijau subur di musim panas menawarkan pesona yang unik bagi para pelancong.
Bunga sakura: Panorama berwarna merah muda
Musim bunga sakura sering dianggap sebagai waktu terbaik untuk mengunjungi Kyoto. Mulai dari akhir Maret hingga pertengahan April, kota ini berubah menjadi negeri ajaib berwarna merah muda. Berpartisipasi dalam pesta hanami di bawah pohon sakura yang bermekaran menawarkan pengalaman budaya yang tak terlupakan. Namun, perlu diketahui bahwa periode ini juga membawa puncak keramaian turis dan kenaikan harga akomodasi karena daya tariknya yang meluas.
Musim panas yang menghijau: Ketenangan hijau
Musim panas di Kyoto, dari bulan Juni hingga Agustus, menyingkap lanskap yang kaya akan kehijauan. Taman-taman di kota ini menjadi hidup, menyajikan pemandangan yang menakjubkan. Pengunjung yang datang pada musim ini harus memperhatikan iklim yang panas dan lembap. Yang menambah daya tarik musim ini adalah festival-festival semarak seperti Gion Matsuri, yang selain menambah warna dan kegembiraan pada atmosfer kota, juga menarik banyak orang.
Waktu terbaik untuk ketenangan
Bagi mereka yang mencari lebih sedikit keramaian dan cuaca yang sejuk, akhir April hingga Mei atau awal musim gugur adalah waktu yang ideal. Meskipun bunga sakura tidak akan terlihat, bunga-bunga lain akan bermekaran, menawarkan keindahan tanpa hiruk-pikuk musim puncak. Awal September juga menghadirkan cuaca yang menyenangkan dengan jumlah wisatawan yang lebih sedikit, tepat sebelum dedaunan musim gugur mulai menarik pengunjung kembali.
Menghindari jebakan wisata
Mengunjungi Kyoto selama Golden Week, dari akhir April hingga awal Mei, bisa jadi kurang ideal. Periode ini mengalami lonjakan pariwisata domestik, menjadikannya waktu tersibuk. Demikian pula, minggu Obon pada pertengahan Agustus mengalami lonjakan perjalanan di seluruh Jepang. Untuk menghindari keramaian dan biaya akomodasi yang tinggi, sebaiknya Anda memesan lebih awal atau memilih musim liburan yang tidak terlalu ramai.
Merencanakan kunjungan Anda
Merencanakan perjalanan ke Kyoto sangatlah penting. Pesanlah akomodasi jauh-jauh hari sebelum kunjungan Anda, terutama di musim-musim sibuk. Jika Anda bepergian di dalam Jepang, Japan Rail Pass bisa menjadi pilihan yang tepat. Benamkan diri Anda dalam budaya dengan menyewa kimono untuk mengunjungi kuil dan berpartisipasi dalam upacara minum teh, untuk memperkaya pengalaman Anda di kota bersejarah ini.